Virus Corona
11 Ribu Meninggal karena Virus Corona/Covid-19, Ini Gambar/Foto Bentuknya Setelah Di-zoom, Gejala
Sudah 11 ribu orang meninggal karena Virus Corona atau Covid-19, ini gambar/foto bentuknya setelah di-zoom.
Per Sabtu (21/3/2020), jumlah kasus infeksi Covid-19 yang telah dilaporkan di UAE adalah sebanyak 140 kasus.
Dari jumlah tersebut, 31 pasien telah dinyatakan sembuh.
3. Israel
Israel juga telah mengumumkan kasus kematian pertama akibat Virus Corona pada Jumat (20/3/2020) malam waktu setempat.
Kasus tersebut dialami oleh seorang laki-laki berusia 88 tahun.
Dikutip dari The Guardian, pasien ini diketahui memiliki riwayat penyakit.
Ia meninggal dunia di Israel.
Menurut Kementerian Kesehatan Israel, laki-laki ini telah dibawa ke rumah sakit sekitar seminggu lalu dalam kondisi yang serius.
Per Sabtu (20/3/2020) pagi, jumlah kasus infeksi Covid-19 yang telah dilaporkan di Israel adalah sebanyak 705 kasus, yang didominasi oleh pasien gejala ringan.
Sementara, 10 pasien dilaporkan berada dalam kondisi serius dan 15 pasien telah dinyatakan sembuh sepenuhnya.
Penampakan Virus Corona
Gambar Virus Corona Wuhan atau Covid-19 dirilis untuk pertama kalinya, Kamis (13/2/2020).
Rocky Mountain Laboratories (RML) di Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, Montana, Amerika Serikat, mengungkap beberapa gambar pertama Covid-19.
Perlu diketahui, virus adalah gumpalan infeksi kecil yang terbuat dari DNA atau RNA, dan terbungkus dalam mantel protein.
Virus terlalu kecil untuk dilihat oleh mikroskop cahaya tipikal.
Dilansir Live Science, Kamis (14/2/2020), para peneliti di RML mencitrakan sampel virus dan sel dari pasien AS yang terinfeksi Covid-19.

Mereka mengamati virus tersebut dengan menggunakan dua jenis mikroskop resolusi tinggi, yakni mikroskop elektron pemindai dan mikroskop elektron transmisi.
Keduanya menggunakan sorotan elektron yang lebih fokus dibanding sorotan cahaya.
Setelah itu, ahli kemudian menambahkan warna pada gambar virus yang ditemukan.
"Dari gambar yang didapat, tampak bahwa Covid-19 mirip dengan Virus Corona sindrom pernapasan Timur Tengah ( MERS-CoV) yang muncul pada 2012 dan Virus Corona sindrom pernapasan akut ( SARS-CoV) yang muncul pada 2002," tulis ahli dalam pernyataan resminya.

Penampakan yang mirip itu karena ketiga virus tersebut berasal dari keluarga yang sama, yakni Virus Corona atau coronavirus.
Nama ini berasal dari bentuk virus yang menyerupai mahkota.
Kata corona dalam bahasa Latin berarti mahkota.
Gejala atau Ciri-ciri dan Cara Mengecegah Infeksi Virus Corona
Virus Corona atau coronavirus (CoV) merupakan keluarga virus yang menaungi virus SARS-CoV-2 yang terjadi saat ini, SARS-CoV pada 2002, dan MERS-CoV pada 2012.
Kata corona sendiri diambil dari bahasa Latin yang berarti mahkota.
Nama ini diberikan karena bentuk Virus Corona menyerupai mahkota.
Sedangkan penyakit yang disebabkan terinfeksi SARS-CoV-2 disebut Covid-19, yang merupakan akronim dari coronavirus disease 19.
Ciri-ciri Virus Corona hampir mirip dengan gejala flu, di antaranya:
* Demam tinggi lebih dari 38 derajat Celsius,
* Batuk kering,
* Lemas,
* Sakit tenggorokan,
* Sesak atau kesulitan bernapas, dan
* Sakit kepala.
Namun, masa inkubasi virus ini sekitar 14 hari.
Berarti, bisa jadi Anda memiliki virus tersebut hingga 14 hari sebelum Anda menyadari gejalanya.
Jika Anda memiliki gejala seperti yang tercantum di atas dalam fase 14 hari, segera periksakan diri Anda.
Virus Corona bersifat zoonotik.
Ini berarti virus pertama kali berkembang di hewan sebelum akhirnya menyerang manusia.
Ketika sudah menginfeksi manusia, penyebaran Virus Corona dapat melalui droplet pernapasan.
Percikan batuk atau bersin dari orang yang terinfeksi Virus Corona akan menempel di permukaan benda atau kulit manusia.
Sehingga virus akan berpindah ketika manusia menyentuh benda atau melakukan kontak fisik dengan manusia lainnya.
Kemudian, virus akan menginfeksi manusia ketika tangan yang terkontaminasi oleh virus menyentuh wajah, seperti mulut, hidung, dan mata.
Lalu, siapa yang berisiko terinfeksi Virus Corona?
Anda akan berisiko terinfeksi virus ketika Anda berdekatan atau melakukan kontak fisik dengan orang terinfeksi Virus Corona.
Namun, ada beberapa faktor yang membuat orang memiliki risiko lebih tinggi terinfeksi Virus Corona.
Dikutip dari Healthline, Selasa (17/3/2020), Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO ) pada akhir Januari melaporkan rata-rata orang yang terinfeksi virus berada di usia sekitar 45 tahun dan dua per tiganya merupakan laki-laki.
Hal ini berarti orang tua dan laki-laki rentan terinfeksi Virus Corona.
Selain itu, orang dengan penyakit penyerta juga lebih rentan terinfeksi Covid-19.
Untuk melindungi diri sekaligus menahan penyebaran Virus Corona, Anda dapat melakukan hal-hal berikut, yaitu:
* Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama 20 detik. Jika tidak bisa mencuci tangan, bersihkan tangan menggunakan hand sanitizer.
* Hindari menyentuh area wajah, seperti mata, hidung, dan mulut sebelum Anda membersihkan tangan.
* Jangan keluar rumah jika Anda merasa kurang sehat atau memiliki gejala flu.
* Hindari atau batasi kontak fisik dengan orang lain. Jika memungkinkan, usahakan berada pada jarak setidaknya satu meter dengan orang lain.
* Tutup mulut dan hidung Anda dengan tisu atau siku bagian dalam ketika batuk atau bersin. Jika Anda menggunakan tisu, segera buang tisu Anda.
* Bersihkan barang-barang yang sering Anda gunakan dengan disinfektan, seperti gawai atau handphone, laptop, meja, dan lainnya.
* Terapkan gaya hidup sehat, mulai dari pola makan, olahraga, serta hindari begadang untuk menjaga kekebalan tubuh Anda.(*)