SeaLand Direct Call Perdana dari Terminal Petikemas Makassar
Kapal Maers Wolgast, kata Farid memiliki kapasitas dengan jumlah bongkar sebanyak 39 kontainer
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Imam Wahyudi
Perusahaan tersebut diantaranya, PT Balikpapan Forest Industri, PT Herman Group, PT Sumalindo Lestari Jaya, PT Linda Hanta Wijaya, PT Cipta Krida Bahari, PT Korindo dan PT Tirta Mahakam serta eksportir lainnya di wilayah Kaltim.
Menurut Farid total kontribusi dari delapan perusahaan yang aktif melakukan kegiatan ekspor impor di wilayah Kaltim tersebut mencapai 783 kontainer per bulan.
Komoditas yang dikirim berupa plywood, rumput laut, bungkil, spare part dan oli bekas yang dikirim dan juga didatangkan dari beberapa negara seperti Jepang, Korea, Shanghai dan China.
Farid menuturkan hampir semua kegiatan ekspor impor di wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara melalui Terminal Petikemas (TPK) Kariangau sebagai hub port dengan empat perusahaan pelayaran yang dilayani yaitu PT SPIL, Meratus, TemasLine dan PT Tanto Intim Line.
Menurutnya, terdapat beberapa keuntungan yang didapat pengusaha dengan melakukan direct call ke negara tujuan, jika dibandingkan harus melalui Jakarta atau Surabaya.
“Ada efisiensi biaya sebesar kurang lebih 50%, dan efisiensi waktu antara 9 – 15 hari," ujarnya
Bahkan kata Farid, barang tidak rusak karena tidak lagi ada double handling serta dapat meningkatkan PAD karena surat keterangan asal (SKA) barang diterbitkan oleh daerah asal.
Selama ini Makassar selalu menjadi hub untuk direct call dan direct export dari Kawasan Timur Indonesia (KTI).
Kedepannya, tambah Farid, dengan direct call yang dilakukan SeaLand dari Terminal Petikemas Kariangau, maka akan ada tiga pelabuhan yang dikelola Pelindo IV yang melakukan kegiatan pelayaran langsung ke luar negeri.
“TPM, Makassar New Port (MNP) dan Terminal petikemas Kariangau, sehingga kompetisi kegiatan ekspor juga akan terbagi dan volumenya jadi bertambah,” jelas orang nomor satu di Pelindo IV ini.
Adapun rute Maersk Wolgast yaitu Tanjung Pelepas, Singapura, Makassar, Balikpapan, Tawau, Davao City, Cagayan de Oro, Shanghai, Ningbo, Tanjung Pelepas, Thilawa dan Yangon.
Farid akan menyurati seluruh kepala daerah di Sulsel dan para eksportir untuk memberitahukan bahwa ada fasilitas baru yang telah disiapkan Pelindo IV.
"Memberika surat edaran bahwa terdapat fasilitas baru yang dimiliki. Dulu pengiriman ekspor melalui Surabaya, kini bisa melalui Makassar, ucapnya.
Sementara itu terkait virus corona yang sedang mewabah, pihaknya telah bekerjasama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) untuk terlebih dahulu memeriksa seluruh anak buah kapal (ABK) Maersk Wolgast.
“Sudah dinyatakan clear and clean, sehingga kapalnya bisa sandar di TPM,” katanya.