Makassar Positif Corona
Pasien Covid-19 di Makassar Nyaris Keluar Cari Konro
Suspect kedua Covid 286 masuk rumah sakit dengan keluhan demam dan batuk di rawat di RS Siloam.
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Suryana Anas
Pasien yang meninggal tersebut baru diketahui positif terinfeksi selang 4 hari setelah meninggal dunia.
"Yang bersangkutan sebelum kita mengambil sampel telah meninggal dunia. Setelah almarhumah meninggal baru kita ambil swab," kata Nurdin Abdullah saat konferensi pers di kediaman pribadinya nya di kompleks Perumahan Dosen Unhas, Tamalanrea, Makassar, Kamis kemarin.

Secara singkat, Nurdin Abdullah menjelaskan aktivitas pasien nomor 285 sebelum meninggal dunia.
Pasien tersebut baru pulang umrah, lalu batuk, sesak, diare, dan demam.
Dia kemudian dirawat di rumah sakit.
Tak kunjung membaik setelah dirawat, penderita tersebut kemudian dilakukan foto toraks hingga diketahui menunjukkan gejala pneumonia di kedua paru-parunya.
Namun, sebelum diambil tes swabnya, penderita 285 tersebut meninggal dunia.
"Itu pulang dari umrah. Seminggu kemudian, mereka batuk dan demam. Lalu dirawat di sebuah rumah sakit di Makassar dan dia berpulang ke rahmatullah (meninggal dunia)," kata Nurdin Abdullah.
"Saya ingin jelaskan pasien Covid-19 285, jadi kita tidak sebut identitas, mengalami keluhan dan dirawat di Siloam dengan keluhan demam, sesak. Dan ketika dilaksanakan foto thoraks menunjukkan pneumonia di kedua paru," kata dia.
Sementara pasien 286, mengeluhkan demam dan batuk sehingga dirawat di rumah sakit.
Setelah melalui tes rontgen, diketahui pasien tersebut memiliki gejala pneumonia sehingga tim dokter melakukan pemeriksaan swab yang hasilnya baru keluar hari ini.
"Pasien Covid-19 (nomor) 286 memiliki kontak dengan pasien Covid-19 nomor 19," ucap Nurdin Abdullah.
Berbeda dengan penderita nomor 285, pasien nomor 286 kini telah sehat tetapi masih dirawat di rumah sakit.
17 Orang di Sulsel Diperiksa
Data dari Dinas Kesehatan Sulsel, sebanyak 17 pasien di Sulsel telah diperiksa.