Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ijtima Asia di Gowa

WNA Jamaah Ijtima Asia Bakal Dipindahkan ke Hotel Grand Sayang

Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan mengatakan, para jamaah asal luar negeri (WNA) akan ditempatkan terpisah dengan jamaah dalam negeri (WNI).

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Sudirman
Ari / Tribun Timur
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan. 

TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA -- Ijtima Asia 2020 yang berlangsung di Kabupaten Gowa akhirnya disepakati tidak dilanjutkan demi pencegahan Virus Corona (Covid-19).

Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan mengatakan, para jamaah asal luar negeri (WNA) akan ditempatkan terpisah dengan jamaah dalam negeri (WNI).

Jamaah WNA akan ditempatkan sementara di Hotel Grand Sayang, Jl Manunggal 22, Maccini Sombala, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar.

Menurutnya, pemilihan tempat itu merupakan kesepakatan yang diambil berdasarkan petunjuk Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah.

"Atas petunjuk Bapak Gubernur, hari ini lakukan teknis pemulangan, kita siapkan hotel Grand Sayang dan Asrama Haji Sudiang," kata Adnan di Kantor Camat Bontomarannu, Kamis (19/3/2020) siang.

Putra mendiang Ichsan Yasin Limpo itu memastikan kesehatan peserta akan dipantau secara rutin oleh tim kesehatan selama proses penampungan.

Hal itu dilakukan untuk memastikan tidak ada peserta yang terpapar Virus Corona (Covid-19).

"Sambil tunggu teknis pemulangan, kita lakukan pengawasan dan pemeriksaan kesehatan," ujar Adnan.

Sementara itu, Kepala Kantor Imigrasi Makassar Andi Pallawarukka mengatakan, jumlah peserta dari luar negeri berjumlah 474 orang.

Peserta luar negeri itu berasal dari 12 negeri benua Asia.

"Jadi jumlah warga negara asing yang ada sekarang yaitu 474 orang. Itu dari 12 negara," kata Pallawarukka saat ditemui wartawan di lokasi kegiatan.

Andi Pallawarukka mengungkapkan, ada banyak data jumlah peserta yang tidak benar dan beredar di sejumlah media sosial.

Oleh karena itu, pihaknya kembali turun ke lokasi untuk melakukan sinkronisasi data terbaru mengenai jumlah peserta dari negeri asing.

"Banyak data-data yang beredar di luar. Jadi saya datang silaturahmi sekaligus meminta data-data orang asing yang mengikuti kegiatan Ijtima Asia," ujarnya.

Andi Pallawarukka melanjutkan, proses kedatangan WNA ke lokasi dilakukan melalui tahapan pemeriksaan yang panjang.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved