Dampak Virus Corona di Makassar
Virus Corona Merebak, Begini Kondisi Stok Pangan di Sulsel
Kepala Dinas Perdagangan (Kadisdag) Sulsel, Hadi Basalama mengatakan warga Sulsel tak usah panik.
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kepala Dinas Perdagangan (Kadisdag) Sulsel, Hadi Basalama mengatakan warga Sulsel tak usah panik.
"Tak usah rush supermarket (panik menyerbu supermarket). Ketahanan pangan kita aman. Beras kita 35 ribu ton untuk 3 bulan, terigu? Kita punya pabrik, khusus gula ketahanannya hingga 15 hari," ujarnya saat dihubungi, Selasa (17/3/2020) malam.
Khusus gula, ia sudah berkomunikasi dengan Bulog Divre Sulselbar, dari 400 ribuan ton impor gula dari India, Bulog meminta sekitar 2.500 ton.
"400 ribuan ton raw sugar (gula mentah) itukan diolah jadi gula kristal putih. Butuh proses pengolahan. Nah setelah itu baru dialokasikan ke provinsi. Nah ada jatahnya tuh," ujar Hadi.
Ia pun sudah melakukan komunikasi kepada ritel dan distibutor gula di Sulsel, agar ketahanan gula di Sulsel tidak dikirim ke luar.
"Kami sudah komunikasi agar ritel melayani kebutuhan di dalam Sulsel," katanya.
Terpisah, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak panik menghadapi penyebaran virus corona atau Covid-19, dan berbelanja kebutuhan pokok seperlunya saja.
"Kita belanja seperlunya saja dan kami hanya minta kepada masyarakat jangan panik," pesan NA usai meninjau peserta UNBK di SMKN 6 Jl Andi Djemma Makassar, Rabu (18/3/2020).
Ia menjelaskan, kelangkaan sembako tidak akan terjadi bila seluruh masyarakat memiliki kesadaran dalam berbelanja. Sebab, semua masyarakat membutuhkan hal serupa.
"Nggak usah kita memborong sesuatu yang tidak penting. Karena saudara-saudara kita membutuhkan. Yang bersoal itu bukan kekurangan stok, tapi kalau kita semua memborong, pasti kita akan kekurangan," jelasnya.
Ia mengungkapkan, sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia, seluruh masyarakat Indonesia wajib saling bahu-membahu melawan virus mematikan ini. Salah satu langkah konkrit melawan virus tersebut dengan tidak memborong sembako.
"Sesuai dengan arahan Presiden, kita harus gotong-royong, saling bahu-membahu, bersama-sama menyelesaikan penularan virus corona ini secara cepat. Kita tidak perlu khawatir soal sembako," katanya. (tribun-timur.com)
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @fadhlymuhammad
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(*)