Jangan Khawatir, Bulog Pastikan Ketersediaan Beras Aman Meski Ada Wabah Corona

TRIBUNPALOPO.COM, WARA - Perum Badan Usaha Logistik ( Bulog) Sub Divisi Regional Palopo, menjamin ketersediaan beras jelang Ramadan hingga usai lebaran.

Kepala Sub Divre Perum Bulog Palopo, Lisnawati mengatakan, distribusi beras tidak terganggu meskipun ada isu wabah Corona.

“Terkait isu Corona, sama sekali tidak terpengaruh. Kami tetap menyalurkan beras dan melayani masyarakat yang ingin membeli beras,” kata Lisnawati, Rabu (18/03/2020).

Ia mengungkapkan, ketersediaan beras saat ini untuk wilayah Palopo, Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur, Toraja dan Toraja Utara mencukupi hingga selesai lebaran.

“Tersedia 1.700 ton beras dan itu bertahan setelah lebaran, sehingga tidak ada kekurangan, apalagi di akhir April akan ada panen raya, jadi ada penambahan stok,” ucapnya.

Menurut Lisnawati, untuk menjaga ketersediaan pasokan beras pihaknya melakukan antisipasi dengan memantau pedagang.

“Untuk antisipasi agar ketersediaan dan harga beras selalu terjaga di pasar tradisional, Bulog lakukan Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga Beras (KPSH)," ujar Lisnawati.

Bulog tidak melakukan pembatasan terhadap pembelian bahan pokok terutama beras kepada warga.

Sementara untuk gula pasir, Perum Bulog Palopo belum menerima pasokan dan masih menunggu dari pusat.

“Kami menunggu dari pusat karena belum dapat kiriman dari Pabrik Gula (PG) PT Gendhis Multi Manis (GMM), tapi sekarang baru proses giling jadi kami masih menunggu," imbuhnya.

Stok gula yang masuk ke Perum Bulog Palopo terakhir di Agustus 2019 sebanyak 10 ton.

Pantauan di Pasar Andi Tadda Kota Palopo, harga gula pasir mengalami kenaikan signifikan dari Rp 14.000 perkilogram menjadi Rp 18.000 perkilogram.

Laporan Wartawan TribunPalopo.Com, @hamdanseoharto_

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)