Gerakan Literasi
Giatkan Gerakan Literasi di Calon Ibu Kota Negara, Legislator Termuda PPU Undang Najwa Shihab
Founder dan Ketua Pustaka Bergerak Indonesia (PBI) Nirwan Ahmad Arsuka mengemukakan bahwa gerakan literasi ini semakin menunjukkan trend positif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Gerakan Literasi beberapa tahun terakhir semakin meningkat pesat, baik di Jakarta maupun kota-kita lain di Indonesia hingga ke pelosok desa, termasuk di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur.
Penggerak Pustaka Bergerak Indonesia (PBI), Salahuddin Alam, melaporkan perkembangan Gerakan Literasi di kabupaten yang didapuk sebagai calon Ibu Kota Negara (IKN), Penajam Paser Utara, Rabu (18/3/2020) siang.
Salahuddin Alam menjelaskan, Literasi di Pejanam Paser Utara, antara lain, diramaikan oleh komunitas kaum muda atau biasa juga disebut kaum milenial. Beragam aktivitas yang telah dilakukan seperti Diskusi/ Bedah Buku, Malam Baca Puisi, Malam Dialog (Madilog), Gerakan Donasi dan Lapak Buku sering dilaksanakan.
Penggerak Komunitas Gemar Belajar (Gembel) Penajam Ahmad Fitriadi, via telepon, mengemukakan komunitasnya aktif bergerak di Kabupaten Penajam Paser Utara.
"Sejak 2016 kami mencoba membangun gerakan literasi dengan bermodalkan buku bekas sekedarnya," kata alumni Fakultas Hukum Universitas Balikpapan itu.
Dia menjelaskan biasanya menggelar lapak buku setiap even besar di Kabupaten Penajam Paser Utara, seperti festival Mangrove beberapa waktu lalu.
"Kami mengambil bagian untuk lapak buku kalau ada acara di PPU," ujar Aparatur Sipil Negara (ASN) yang merupakan Sekretaris Lurah (Seklur) Kampung Baru Kecamatan Penajam Paser Utara penuh semangat.
Ketika ditanya tentang dukungan buku bacaan, Fitriadi mengemukakan bahwa memang masih minim dan didukung dari kalangan terbatas.
Dia pun berharap dapat bergabung dengan Pustaka Bergerak Indonesia (PBI) agar kelak dapat kiriman Buku Gratis.
"Kami juga menanti kiriman buku gratis dari Perpusnas ataupun dari teman-teman Pustaka Bergerak Indonesia (PBI).
"Kami agak kewalahan menyediakan buku bacaan karena setiap jenjang usia memounyai kebutuhan bacaan sendiri-sendiri," urai alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) tersebut.
Menurutnya, anak-anak butuh buku bergambar yang ceria untuk menarik minatnya. "Kalangan remaja dan dewasa butuh buku Sastra," kata Fitriadi sembari berharap ada donasi buku.
Fitriadi mengungkapkan, Sekretaris Fraksi Demokrat DPRD Penajam Paser Utara, Muhammad Bijak Ilhamdani, menyumbangkan sejumlah buku.
"Ke depannya kami akan melakukan regenerasi dan menciptakan kaum muda yang melek literasi apalagi PPU akan jadi Ibu Kota Negara," jelas Fitriadi.
Literasi Milenial
Dihubungi terpisah, Muhammad Bijak Ilhamdani mengemukakan bahwa gerakan literasi, khususnya bagi kaum milenial di PPU akan terus digalakkan.