Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Siswi SMA Diculik

Fakta-fakta Siswi SMA Diculik oleh Pria yang Jatuh Cinta Pada Pandangan Pertama

Fakta-fakta Siswi SMA Diculik oleh Pria yang Jatuh Cinta Pada Pandangan Pertama

Editor: Ansar
int
Fakta-fakta Siswi SMA Diculik Pria yang Jatuh Cinta Pada Pandangan Pertama. (ilustrasi) 

TRIBUN-TIMUR.COM - Mustofa alias Musdalifa (47) ditangkap Satreskrim Polres Pasuruan lantaran diduga menculik, menyekap, dan memperdayai siswa SMA berinisial STN.

Dari penangkapan tersebut, polisi berhasil mengamankan satu set kartu remi dan satu set kartu lentrek atau kartu yang digunakan untuk menghipnotis korban.

Hingga 18 Maret, 26 WNI yang Ada di Luar Negeri Positif Corona, 10 Diantaranya Berhasil Sembuh

Lagi Mabuk, Remaja Bercumbu Bareng Emak-emak Usia 40 Tahun, Dipergoki Polisi saat Operasi Narkoba

Terkait dengan itu, Kasatreskrim Polres Pasuruan, AKP Adrian Wimbarda kronologi penculikan dan penyekapan tersebut.

Penculikan yang dialami remaja pria ini terjadi pada 23 Februari 2020.

Ilustrasi penculikan
Ilustrasi penculikan (Tribunnews.com/kolase)

Saat itu, STN dan temannya berinisial FHM sedang berada di Alun-alun Bangil.

Meskipun tidak kenal, namun tersangka tiba-tiba saja ikut bergabung dengan korban.

Kemudian tersangka menepuk punggung korban.

"Katanya, tepukan tersangka ke punggung korban ini merupakan guna-guna atau hipnotis dan membuat korban tidak sadarkan diri," kata Adrian seperti dikutip Tribunnews.com dari SuryaMalang.com.

Setelah korban terperdaya, tersangka kemudian mengajak korban dan FHM ke rumahnya yang berada di Grati.

Namun, FHM menolak ajakan itu karena merasa tidak mengenal tersangka.

Sementara korban STN tidak menolak ajakan tersangka.

 Hingga 18 Maret, 26 WNI yang Ada di Luar Negeri Positif Corona, 10 Diantaranya Berhasil Sembuh

 Lagi Mabuk, Remaja Bercumbu Bareng Emak-emak Usia 40 Tahun, Dipergoki Polisi saat Operasi Narkoba

STN Disekap Selama Tiga Hari

Diketahui, tersangka menyekap korban di rumanya selama tiga hari, sampai 26 Februari 2020.

"Selama disekap itulah tersangka memperdayai korban," terang Adrian.

"Untuk sementara, tersangka mengaku lima kali memperdayai korban," lanjutnya.

Adrian mengungkapkan, tersangka berperan sebagai seorang perempuan.

Kemudian, setelah menyekap korban selama yiga hari, tersangka memperbolehkan STN pulang ke rumah.

Tersangka juga mengamcam korban agar tidak menceritakan kejadian itu kepada siapapun.

"Tapi korban trauma, dan orangtuanya sudah panik karena mencarinya."

"Setelah dipaksa, korban cerita kepada orangtuanya dan akhirnya lapor polisi," terang Adrian.

 Hingga 18 Maret, 26 WNI yang Ada di Luar Negeri Positif Corona, 10 Diantaranya Berhasil Sembuh

 Lagi Mabuk, Remaja Bercumbu Bareng Emak-emak Usia 40 Tahun, Dipergoki Polisi saat Operasi Narkoba

Pengakuan Tersangka

Mengutip dari Surya.co.id, tersangka kasus penculikan, penyekapan, dan pencabulan membantah telah menghipnotis STN.

Ia mengaku menepuk punggung korban, namun kata dia, bukan berarti itu menghipnotis.

Tersangka mengaku bertemu korban di dalam masjid saat baru pulang dari makam.

Saat melihat korban, tersangka mengaku langsung jatuh hati kepada STN.

Lantaran hal itu, ia kemudian mengajak korban ke rumahnya.

Ia mengatakan, saat dibawa ke rumahnya, korban diperlakukan secara istimewa.

Bahkan, pada hari kedua menginap, korban diajak pergi ke Malang.

"Saya ajak ke Malang, jalan-jalan. Saya bonceng sama sepeda saya."

"Di sana saya makan-makan sama dia, terus pulang," terang Mustofa.

 Hingga 18 Maret, 26 WNI yang Ada di Luar Negeri Positif Corona, 10 Diantaranya Berhasil Sembuh

 Lagi Mabuk, Remaja Bercumbu Bareng Emak-emak Usia 40 Tahun, Dipergoki Polisi saat Operasi Narkoba

Selanjutnya, pada hari ketiga, tersangka mengaku mengajak korban berbelanja di pasar.

"Setelah saya ajak ke pasar, saya yang melepaskan dia. Saya suruh dia pulang ke rumah dan jangan bilang ke siapa-siapa," terangnya.

Dari versi kepolisian, tersangka sempat mengancam korban.

Namun, versi tersangka, dirinya tidak pernah mengancam korban.

Ia juga membantah bahwa kartu lentrek yang diamankan polisi dari rumahnya adalah kartu untuk menghipnotis orang.

"Itu kartu untuk main saja, saya belinya di toko, saya tidak beli di dukun atau di siapa," ungkapnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul FAKTA Pria Culik Siswa SMA: Jatuh Cinta Pandangan Pertama hingga Bantah Hipnotis Korban, 

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved