Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dosen UINAM Produksi Hand Sanitizer

Dosen UINAM Produksi Hand Sanitizer dari Daun Pegagan

Tim terbatas itu terdiri dari Laboratorium Biologi dan Kimia Fakultas Sains dan Teknologi serta Laboratorium Farmasi Fakultas Ilmu Kedoketran dan Kese

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Syamsul Bahri
Ari Maryadi/tribun Timur
Dosen Biologi UINAM, Isna Rasdianah Aziz 

TRIBUN-TIMUR.COM, GOWA - Sivitas akademika UIN Alauddin Makassar ikut terpanggil mengatasi masalah kelangkaan Hand Sanitizer sejak pandemi virus corona.

Tim UIN Alauddin Makassar turun memformulasi produk hand sanitizer yang berbeda-beda.

Hand Sanitizer itu memiliki tingkat proteksi yang telah teruji secara klinik pada laboratorium masing-masing.

Tim terbatas itu terdiri dari Laboratorium Biologi dan Kimia Fakultas Sains dan Teknologi serta Laboratorium Farmasi Fakultas Ilmu Kedoketran dan Kesehatan.

Produksi hand sanitizer di lingkup UIN Alauddin Makassar diinisiasi oleh Dosen Biologi Isna Rasdianah Aziz.

Isna memanfaatkan tanaman herbal daun Pegagan atau Centella Asiatica di laboratorium Genetika dan Biomolekuler.

Isna menyatakan daun pegagan sangat banyak tumbuh di lingkungan sekitar masyarakat.

Daun pegagan itu ia ekstraksi dengan etanol. Kemudian diformulasi dalam bentuk sediaan gel.

Menurutnya, Hand Sanitizer dari bahan daun pegagan itu memiliki daya antimikroba yang tinggi. Sebab mengandung senyawa glikosida saponin.

"Sehingga efektif untuk dimanfaatkan sebagai hand sanitizer yang aman untuk kulit kita," kata Isna kepada Tribun, Rabu (18/3/2020).

Isna mengatakan, hand sanitizer dapat menjadi pilihan agar tetap dapat menjaga kebersihan tangan.

Sebab, sejumlah masyarakat tetap beraktivitas di luar rumah, sedang air dan sabun kadang sulit terjangkau.

Sementara itu, Fitria Azis bersama timnya meracik fomulasi hand sanitizer dengan komposisi alkohol 70 persen dan gel Aloe vera.

Hand Sanitizer itu telah dibagikan kepada warga kampus Fakultas Sains dan Teknologi.

Sebab, para warga kampus tetap masuk bekerja pada hari tersebut.

Selain itu, laboratorium Farmasi pun telah memproduksi hand sanitizer dalam dua bentuk sediaan yaitu gel dan sprayer serta dikemas dalam botol @50 mL.

Hand Sanitizer itu dibagikan dan dipersiapkan untuk produksi lebih banyak jika bahan baku dapat diperoleh pada suplayer bahan kimia setempat.

Afeksi sivitas akademika UIN Alauddin Makassar sebagai masyarakat terpelajar terhadap teror covid 19 tercermin dari kepekaan.

Hal itu lahir dari rasionalitas keilmuan yang dimiliki untuk ikut menghadirkan solusi atas kekhawatiran masyarakat akan peliknya pencarian produk hand sanitizer komersil di pasaran.

Dosen Biologi UINAM, Isna Rasdianah Aziz
Dosen Biologi UINAM, Isna Rasdianah Aziz (Ari Maryadi/tribun Timur)

Muara dari segala karya cipta yang telah dihadirkan oleh UIN Alauddin adalah lahirnya kemaslahatan bagi warga kampus dan masyarakat pada umumnya dalam rangka pencegahan penularan covid 19.

Namun konsisten menerapkan social distancing yang sifatnya masih berupa anjuran dan dilakukan atas kesadaran tiap individu.

"Tentu saja menjadi harapan kita semua, termasuk harapan para tim UIN Alauddin yang telah memproduksi hand sanititizer," kata Fitria Azis. (*)

Laporan Wartawan Tribun Timur @bungari95

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved