Imbas Wabah Corona di Makassar
UTD PMI Makassar Imbau Warga Tetap Donor Darah
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan Pemerintah Kota Makassar mengeluarkan surat edaran untuk mencegah penyebaran virus corona.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan Pemerintah Kota Makassar mengeluarkan surat edaran untuk mencegah penyebaran virus corona.
Salah satu isinya adalah masyarakat diminta untuk mengurangi aktivitas di luar rumah dan tidak berkumpul di tempat keramaian.
Salah satu instansi yang terdampak dari kebijakan tersebut adalah Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah (PMI) Kota Makassar.
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Humas) PMI Kota Makassar, Achmad Syauki mengatakan beberapa pihak yang akan melakukan kegiatan donor darah membatalkan kegiatan tersebut.
"Mulai kemarin keluar pengumuman pemerintah hingga sekarang, sudah ada 10 lebih instansi yang membatalkan kegiatan donor darah," katanya saat ditemui di lantai dua Kantor UTD PMI Kota Makassar, Selasa (16/3/2020) siang.

Ia melanjutkan, jika ada 20 kegiatan donor darah yang batal, pihaknya akan kehilangan 2000 calon pendonor.
Untuk jumlah pendonor darah yang datang ke Kantor PMI Makassar, kata Uki juga mengalami penurunan selama dua hari ini.
"Sejak dua hari ini terjadi penurunan. Hanya 20 sampai 30 orang yang melakukan donor darah. Padahal di hari normal, 30 hingga 50 orang yang melakukan donor darah," katanya.
Uki mengimbau kepada masyarakat untuk tidak khawatir dan tetap melakukan kegiatan donor darah.
Karena menurutnya, terdapat pasien yang menderita penyakit leukimia, pasien cuci darah pasti, pasien yang akan dioperasi besar membutuhkan transfusi darah.
Jika orang tidak mau donor saat ini, kata Uki berarti ada nyawa tidak bisa tertolong.
"Jangan sampai kita mengalihkan fokus ke corona sementara pasien lain terabaikan," ucapnya.
Uki pun mengimbau bagi instansi, perusahaan dan komunitas yang ingin melakukan kegiatan donor darah untuk dibuat dalam skala kecil dengan jumlah 10 hingga 20 orang.
Namun, jika ingin melakukan kegiatan dalam skala besar, Uki mengatakan untuk diatur jadwal agar tidak terjadi kerumunan massa.
Uki pun mengajak seluruh masyarakat untuk tetap mendonorkan darahnya.
Pihaknya telah mensosialisasikan di media sosial baik instagram dan WhatsApp.