Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Virus Corona

Kabar Gembira Vaksin Virus Corona Sudah Ditemukan, akan Diujicobakan ke 45 Sukarelawan

Dilansir dari website worldmeters.info, jumlah kasus Virus Corona atau Covid-19 di dunia mencapai 182.550 orang.

Editor: Anita Kusuma Wardana
Shutterstock
ILUSTRASI-Kabar Gembira Vaksin Virus Corona Sudah Ditemukan, akan Diujicobakan ke 45 Sukarelawan 

TRIBUN-TIMUR.COM-Wabah Virus Corona terus menyebar ke seluruh dunia.

Dilansir dari website worldmeters.info, jumlah kasus Virus Corona atau Covid-19 di dunia mencapai 182.550 orang.

Sebanyak 79.881 orang dinyatakan sembuh dan 7.164 meninggal dunia.

Sementara itu di Indonesia, jumlah pasien Covid-19 sebanyak 134 orang. Delapan di antaranya sembuh dan sudah ada lima orang meninggal dunia.

Pemerintah memastikan jumlah pasien yang terkonfirmasi mengidap virus corona atau Covid-19 bertambah sebanyak 17 orang.

Hal itu disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto dalam keterangan pers kepada wartawan di Jakarta, Senin (16/3/2020).

"Ada penambahan jumlah pasien sebanyak 17 orang ( positif tertular virus corona ) sehingga saat ini ada 134 pasien yang tertular," ujar Achmad Yurianto.

Adapun 17 pasien itu tersebar di sejumlah wilayah.

Secara khusus, lokasinya berada di Jawa Barat (satu pasien), Jawa Tengah (satu pasien), Banten (satu pasien), dan DKI Jakarta (14 pasien).

Sebelumnya, jumlah pasien positif terjangkit virus corona di Indonesia tercatat 117 kasus hingga hari Minggu (15/3/2020).

Sejauh ini, pemerintah telah mengumumkan ada delapan orang yang telah sembuh dari perawatan Covid-19.

Adapun lima orang telah meninggal dunia setelah sebelumnya sempat dinyatakan positif virus corona.

Ancaman penyebaran virus corona atau penyakit Covid-19 di Indonesia mulai terasa sejak Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumumkan bahwa ada 2 orang yang positif terpapar pada 2 Maret 2020.

Menurut Jokowi, saat itu pasien kasus 01 diduga tertular melalui warga negara Jepang saat kontak dekat dengan warga negara Jepang di Jakarta pada 14 Februari 2020. Warga negara Jepang itu diketahui mengidap Covid-19 ketika kembali ke Malaysia yang merupakan lokasi tinggalnya.

Sejak saat itu, penyebaran kasus Covid-19 terus terjadi.

Bahkan, penyebaran virus corona juga sampai ke anggota kabinet.

Salah satu pasien positif virus corona adalah Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Kabar ini kemudian dikonfirmasi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno pada Sabtu (14/3/2020) malam, atas izin keluarga.

Namun, Pratikno tidak menjelaskan kapan Budi Karya Sumadi terpapar virus corona atau informasi terkait klaster penularan.

Sejak kabar itu terungkap, sejumlah pejabat negara kemudian diketahui melakukan pemeriksaan karena telah melakukan kontak dekat dengan Budi Karya Sumadi.

Pemeriksaan juga dilakukan Presiden Jokowi.

Namun, Jokowi belum menyampaikan hasil tes kesehatan karena menurut dia lebih baik disampaikan oleh petugas medis

Uji Coba Pertama Vaksin Corona

Para peneliti pun terus berupaya mencari vaksin Virus Corona. 

Dari informasi terbaru, Amerika Serikat akan melakukan uji coba pertama  vaksin virus corona pada manusia dilakukan di Amerika Serikat (AS) pada Senin (16/3/2020).

Sekelompok sukarelawan yang berisi 45 orang mendapat suntikan vaksin ini di fasilitas penelitian Kaiser Permanente, Seattle.

Dilansir Kompas.com dari BBC, vaksin ini mengandung kode genetik yang tidak berbahaya yang disalin dari virus yang menyebabkan penyakit.

Meski begitu, para ahli mengatakan masih perlu waktu berbulan-bulan untuk membuktikan apakah vaksin ini akan bekerja, baik di penelitian maupun orang lain.

Waktu selama itu diperlukan diperlukan sebagai studi tambahan dari ribuan orang, untuk mengetahui apakah vaksin benar-benar melindungi dan tidak membahayakan.

Uji coba pertama pada manusia ini didanai oleh Institut Kesehatan Nasional, untuk menghindari pemeriksaan yang biasanya dilakukan.

Moderna Therapeutics, perusahaan bioteknologi asal Massachussets di balik vaksin ini, mengklaim vaksin telah dibuat dengan proses yang telah diuji.

Kemudian Dr John Tregoning, seorang ahli penyakit menular di Imperial College London, Inggris, mengatakan

"Vaksin ini menggunakan teknologi yang sudah ada sebelumnya."

"Vaksin ini dibuat dengan standar yang sangat tinggi, menggunakan hal-hal yang kita tahu aman untuk digunakan pada orang-orang, dan mereka yang mengambil bagian dalam uji coba akan sangat dipantau."

"Ya, (pembuatan vaksin) sangat cepat, karena ini adalah perlombaan melawan virus, bukan melawan sesama ilmuwan, dan itu dilakukan untuk kepentingan kemanusiaan," terang Dr Tregoning dikutip dari BBC.

Biasanya vaksin untuk virus, seperti campak misalnya, dibuat dari virus yang dilemahkan atau dibunuh.

Namun vaksin corona berkode mRNA-1273 ini tidak dibuat dari virus yang menyebabkan Covid-19, melainkan dari segmen pendek kode genetik yang disalin dari virus yang dibuat para ilmuwan di laboratorium.

Diharapkan vaksin ini bisa meningkatkan sistem imun tubuh untuk melawan infeksi virus corona.

Cara kerja vaksin Cara kerja vaksin RNA bermula pada urutan mRNA (molekul yang memberi tahu sel untuk membangun) yang dikodekan untuk antigen penyakit spesifik. Sekalinya diproduksi dalam tubuh, antigen tersebut mampu dikenali oleh sistem imun dan mempersiapkannya untuk melawan virus.

Tujuan dari uji coba ini untuk memastikan bahwa vaksin tidak menunjukkan kekhawatiran.

Para sukarelawan akan diberikan dosis berbeda di uji coba vaksin ini.

Masing-masing diberikan dua suntikan di lengan secara terpisah dalam 28 hari.

BBC mengabarkan, andai kata tes vaksin ini berjalan dengan baik, tetap butuh waktu hingga 18 bulan agar vaksin bisa tersedia untuk umum.

Ciri-ciri Terinfeksi Virus Corona

Kenali ciri-ciri orang yang terinfeksi Virus Corona.

Disalin dari laman Alodokter.com melalui artikel berjudul 'Virus Corona', infeksi Virus Corona atau COVID-19 bisa menyebabkan penderitanya mengalami gejala flu, seperti hidung berair dan meler, sakit kepala, batuk, nyeri tenggorokan, dan demam, atau gejala penyakit infeksi pernapasan berat, seperti demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada.

Namun, secara umum ada 6 gejala umum atau ciri-ciri yang bisa menandakan seseorang terinfeksi Virus Corona, yaitu:

* Demam,

* Sakit kepala,

* Flu,

* Sakit tenggorokan,

* Batuk, dan

* Sesak napas.

Menurut penelitian, gejala COVID-19 muncul dalam waktu 2 hari sampai 2 minggu setelah terpapar Virus Corona.

Untuk menentukan apakah pasien terinfeksi Virus Corona, dokter akan menanyakan gejala yang dialami pasien.

Dokter juga akan bertanya apakah pasien bepergian ke wilayah endemik Virus Corona sebelum gejala muncul.

Guna memastikan diagnosis COVID-19, dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan berikut:

* Uji sampel darah,

* Tes usap tenggorokan untuk meneliti sampel dahak, dan

* Rontgen dada untuk mendeteksi infiltrat atau cairan di paru-paru.(*)

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Vaksin Corona Ditemukan, akan Diuji Coba ke 45 Orang Sukarelawan", https://www.kompas.com/global/read/2020/03/17/083738070/vaksin-corona-ditemukan-akan-diuji-coba-ke-45-orang-sukarelawan?page=all#page2.
Penulis : Aditya Jaya Iswara
Editor : Aditya Jaya Iswara

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved