UNBK SMK
Cegah Virus Corona, Peserta UNBK SMKN 1 Lutim Wajib Thermoscan & Kepala SMKN 2 Jamin Tak Ada Konvoi
semua peserta UNBK SMKN 1 Lutim harus diperiksa dengan alat Thermometer infrared dan pihak sekolah juga menyiapkan hand sanitizer.
Penulis: Ivan Ismar | Editor: Arif Fuddin Usman
"Setiap hari, dua personil dari Polsek Malili standby di sekolah," ujar Izhar.
Tak Ada Konvoi
Sementara itu, pada hari terakhir pelaksanaan UNBK, Kepala SMK Negeri 2 Luwu Timur, Muliayama Tanjung AP SPd menjamin tidak ada siswa yang konvoi.
Hal itu dijanjikan Muliaya setelah pihak sekolah membuat perjanjian dengan para orang tua siswa yang anaknya mengikuti UNBK tahun 2020.
Perjanjian, antara pihak sekolah dan orangtua disaksikan aparat keamanan dari Polsek dan Polres Luwu Timur.
• Andi Seto Pantau Posko Ruang Isolasi Covid-19 di Jl Jenderal Sudirman Sinjai
• Mahasiswa Pendidikan Teknologi Pertanian UNM Buat Hand Sanitizer dari Daun Mangrove
Dalam perjanjian tersebut, kata Muliayama Tanjung, bila ada siswa melakukan konvoi, ugal-ugalan usai ujian hari terakhir UMBK, ijasahnya akan ditahan selama setahun.
"Kita sudah sepakat dengan orang tua mereka, dan sudah bertanda tangan di atas meterai," tutur Muliayama Tanjung saat menerima Tim Pemantau UNBK Disdik Sulsel, Selasa (17/3).
Muliayama Tanjung mengemukakan, pelaksanaan UNBK di SMKN 2 Lutim berlangsung lancar, aman dan terkendali.

Selain siswa SMKN 2, peserta UNBK di SMKN 2 Lutim adalah SMK Muhammadiyah Burau sebanyak 19 orang, namun yang hadir sebanyak 16 orang, dua orang belum ada laporannya.
Sementara jumlah peserta UNBK SMKN 2 Lutim sebanyak 252 orang dengan tingkat kehadiran 100 persen alias hadir semua.
SMK Negeri 2 Luwu Timur mengasuh 3 kompetensi keahlian, yaitu Teknik Komputer dan jaringan, Agribisnis Tanaman Perkebunan, dan Akuntansi. (*)