Pilkada Luwu Utara 2020
Mantan Bupati Luwu Utara Arifin Junaidi Pilih Netral di Pilkada 2020
Namun, lelaki yang akrab disapa Arjuna itu menyatakan sikap netral alias tidak mendukung salah satu kandidat yang akan bertarung.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Jelang Pilkada 2020, mantan Bupati Luwu Utara, Arifin Junaidi, kerap dikait-kaitkan dengan kandidat tertentu.
Namun, lelaki yang akrab disapa Arjuna itu menyatakan sikap netral alias tidak mendukung salah satu kandidat yang akan bertarung.
"Keputusan saya adalah netral di pilkada. Kalaupun saya biasa jalan dengan kandidat, itu karena saya ingin menjaga silaturahmi. Pilkada hanya sesaat, hubungan keluarga itu lebih penting," kata Arjana via WhatsApp, Minggu (15/3/2020).
Arjuna menyatakan, sebagai mantan bupati seluruh calon yang maju nantinya akan didukung.
Baik itu Arsyad Kasmar, Muh Thahar Rum maupun Indah Putri Indriani.
"Semua yang maju tentu ingin membangun daerah. Ini yang terpenting dan perlu didukung. Mereka adalah putra putri terbaik daerah," katanya lagi.
Ia juga mengingatkan kepada seluruh pendukung dan simpatisan kandidat agar tetap menjaga silaturahmi dan nilai-nilai kekeluargaan.
Pilkada Luwu Utara kemungkinan besar diikuti tiga pasangan.
Mereka adalah Indah Putri Indriani-Suaib Mansur, Muh Thahar Rum-Rahmat Laguni serta Arsyad Kasmar-Andi Sukma.
Sejauh ini, baru Indah Putri yang sudah mencukupkan syarat kursi DPRD Luwu Utara.
Calon petahana itu sudah mendapat rekomendasi dari PAN, Golkar, dan PDIP.
Sementara Arsyad Kasmar juga mendapat surat tugas dari Partai Hanura dengan empat kursi.
Adapun Thahar Rum baru mendapat rekomendasi dari Partai Nasdem yang juga punya empat kursi.
Sesuai jadwal, KPU akan membuka pendaftaran calon bupati/wakil bupati pada Juli mendatang.
Sementara pencoblosan pada 23 September 2020.