BNI
Tingkatkan Pelayanan Kepada Nasabah, BNI Hadirkan Program Headging
Salah satunya dengan meminimalisir potensi risiko kerugian yang timbul akibat dinamika pasar keuangan melalui program lindung nilai (hedging).
Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PT Bank Negara Indonesia (BNI) Wilayah Makassar, terus berupaya meningkatkan layanan kepada nasabahnya.
Salah satunya dengan meminimalisir potensi risiko kerugian yang timbul akibat dinamika pasar keuangan melalui program lindung nilai (hedging).
Hal itu setelah manajemen BNI melihat kondisi pasar keuangan saat ini yang dinamis, dimana nilai tukar mata uang, tingkat suku bunga, harga saham, harga obligasi dan instrumen-instrumen pasar keuangan lainnya setiap saat bergerak sejalan dengan dinamika yang terjadi di dunia.
Tidak selamanya pergerakan yang terjadi di pasar keuangan ini memberikan dampak yang menguntungkan.
Sebagai contoh, kenaikan nilai tukar Dollar Amerika Serikat terhadap Rupiah dapat meningkatkan biaya produksi importir.
Lindung nilai (hedging) adalah cara atau teknik untuk mengurangi risiko yang timbul, maupun yang diperkirakan akan timbul akibat adanya fluktuasi harga di pasar keuangan.
BNI menawarkan ragam produk lindung nilai (hedging) yang dapat dimanfaatkan untuk melindungi aset, kewajiban maupun arus kas nasabah dari dampak negatif pergerakan pasar keuangan.
Sebagai pemain utama penyedia layanan transaksi lindung nilai (hedging) di Indonesia, BNI berkomitmen untuk terus memberikan layanan terbaiknya.
Dengan menghadirkan tools yang dapat memudahkan nasabah untuk mengetahui profil risiko keuangannya, melalui aplikasi BNI Digihedge yang dapat diakses melalui situs BNI di www.bni.co.id.
BNI juga memberikan berbagai alternatif solusi mulai dari transaksi yang sederhana seperti forex Tom, Spot dan Forward sampai transaksi derivatif yang rumit seperti Interest Rate Swap (IRS), Cross Currency Swap (CCS), Call Spread Option (CSO) dan jenis transaksi lainnya.
Komitmen BNI dalam memberikan pelayanan lindung nilai terbaik juga terbukti dengan penghargaan yang diterima BNI dari Alpha Southeast Asia.
Volume transaksi forex dan lindung nilai BNI pada tahun 2019 meningkat sebesar 5.77%, dibanding dengan volume transaksi tahun 2018 dengan total nilai transaksi mencapai 38.72 miliar Dollar Amerika Serikat.
Pemimpin BNI Wilayah Makassar, Faizal A Setiawan mengatakan, bahwa di tengah kondisi perekonomian seperti saat ini, tentunya banyak pelaku usaha di daerah ini yang terpapar risiko pasar keuangan.
"Disinilah BNI siap menawarkan berbagai pilihan transaksi lindung nilai untuk membantu pelaku usaha meminimalisir risiko," katanya dalam rilis yang diterima Tribun Timur, Selasa (10/3/2020).
BNI memiliki Treasury Regional Area yang tersebar di seluruh Wilayah BNI, salah satunya di BNI Wilayah Makassar, yang mengakomodir jenis transaksi valuta asing dan lindung nilai.