Pilkades Serentak Bulukumba
Hasil Pilkades Caramming di Bulukumba Disoal Warga
Menurut pegiat sosial ini, pada perhitungan perolehan suara yang dianggap seri pada calon nomor urut 2 atas nama Andi Jamriwali dan 3 atas nama Abdul
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Caramming, Kecamatan Bontotiro, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), diduga bermasalah.
Panitia Pilkades disebut curang saat proses perhitungan suara.
Dugaan kecurangan tersebut salah satunya disampaikan oleh Arif.
Menurut pegiat sosial ini, pada perhitungan perolehan suara yang dianggap seri pada calon nomor urut 2 atas nama Andi Jamriwali dan 3 atas nama Abdul Hamid (Incumbent), yakni dengan perolehan masing-masing 292 suara itu tidak benar adanya.
“Pada saat perhitungan suara kemarin cakades nomor urut 2 ada diangka 292 dan cakades nomor urut 3 juga ada diangka yang sama yakni 292 berarti seri. Sementara itu, masih tersisa satu lembar kertas suara lagi yang belum terbuka," jelasnya.
"Pada saat panitia membuka dan membacakan kertas suara terakhir. Ternyata itu adalah suara calon nomor urut 2, berarti penambahan satu suara untuk nomor 2. Harusnya cakades nomor urut dua memenangkan Pilkades dengan perolehan suara 293," tambah Arif.
Arif mengaku, saat detik-detik perhitungan kertas suara terakhir penuh dengan suasana euforia, hingga masyarakat dan saksi-saksi tidak lagi fokus pada papan rekapan suara.
Hingga pada akhirnya, panitia memutuskan suara cakades nomor urut 2 dan 3 itu tetap pada perolehan suara seri.
Selasa, (10/3/2020), sekelompok warga yang mengatasnamakan dirinya Forum Masyarakat Desa Caramming, kembali berunjuk rasa mempertanyakan persoalan tersebut.
Mereka menolak hasil pemilihan yang telah dilakukan, dan meminta dilakukan pemilihan ulang.
Kepala Dinas PMD Bulukumba Andi Kurniady, yang dikonfirmasi, mengaku bakal segera mempertemukan seluruh pihak.
" Kita akan memfasilitasi pertemuan mereka semuanya dengan calon, PPKD dan panitia kabupaten," kata Andi Kurniady.
Ia menyebut masalah ini bakal berbuntut panjang, dan tidak sederhana seperti yang dibayangkan.
"Panjang ini masalahnya. Tidak sederhana yang dibayangkan. Kita belum bisa bicara banyak. Intinya, sampai saat ini belum ada yang ditetapkan," pungkasnya. (TribunBulukumba.com)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi, IG: @arisandifirki
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(*)
