Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

22 Peritel Sepakat Kurangi Penggunaan Kantong Plastik hingga Beri Space UMKM di Makassar

Dinas Perdagangan Sulawesi Selatan bersama Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprido) Sulsel menggagas program pemberdayaan konsumen cerdas.

Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Hasriyani Latif
muh fadhly ali/tribun-timur.com
Dinas Perdagangan Sulawesi Selatan (Disdag Sulsel) bersama Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprido) Sulsel menggagas program pemberdayaan konsumen cerdas. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dinas Perdagangan Sulawesi Selatan (Disdag Sulsel) bersama Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprido) Sulsel menggagas program pemberdayaan konsumen cerdas.

Inovasi penjualan secara ritel tersebut melahirkan enam poin penting, dengan tujuan utama, perusahaan ritel wajib diberikan konsepsi tentang pemberian edukasi dan informasi ke konsumen.

Kepala Disdag Sulsel, Hadi Basalamah mengatakan, pihaknya bersama 22 peritel yang ada di Sulsel, khususnya di Makassar berkomitmen memberikan edukasi dan informasi yang jelas ke warga sebagai konsumen.

"Inovasi ini baru pertama kali di Indonesia. Bersama Aprindo, Pemkot Makassar dan BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) berembuk meghasilkan 6 poin,” kata Hadi di sela kunjungan ke Baji Minasa, Jl Ranggong Makassar, Selasa (10/3/2020).

Poin pertama, Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) berlanjut dikoordinir Aprindo dan BPOM, laku Masing-masing ritel memasang materi komunikasi baik cetak maupun elektronik, setiap akhir pekan memberikan informasi kepada konsumen.

Lalu, tidak ada lagi klausula baku, mengurangi penggunaan kantong plastik dan terpenting memberikan space untuk produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Menurut Hadi, ada dua hal yang penting diberlakukannya edukasi dan informasi ini. Yakni pelaku usaha melaksanakan kewajiban dengan baik, dan konsumen juga membelikan barang sesuai yang diharapkan.

“Pemerintah punya tugas memberikan ruang, pembinaan dan edukasi sehingga keduanya bisa ketemu dalam frame yang produktif,” katanya.

Jika inovasi berupa pemberian edukasi dan informasi di perusahaan ritel dilaksanakan dengan baik. Kata Hadi, tidak tutup kemungkinan pembaharuan ini bisa menjadi role-model di Indonesia.

Berikut 22 peritel yang sepakat kurangi penggunaan kantong plastk:
1. Alfamidi
2. Lotte Mart
3. Giant
4. Hypermart
5. Carrefour
6. Hero
7. Grand Mode
8. Glael
9. Moneta
10. Baji Pamai
11. Citra Mart
12. Misi Pasaraya
13. Vi & Vi
14. Toko 33
15. Toko Ujung
16. Toko Satu Sama
17. Toko Coang
18. Toko Mursalim
19. Toko Halim
20. Toko Hari
21. Toko Sama Sama
22. Toko Aroma.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Timur, @fadhlymuhammad

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved