Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Soal Kabar Arab Saudi Tangguhkan Umrah hingga Setahun, Ternyata Beginilah Faktanya, Juga soal Haji

Soal kabar Arab Saudi tangguhkan umrah hingga setahun, ternyata beginilah fakta, juga soal ibadah haji.

Editor: Edi Sumardi
AFP/ABDEL GHANI BASHIR
Situasi di sekitar Kakbah di dalam Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi, kosong dari para jamaah saat diberlakukan sterilisasi, Kamis (5/3/2020). Terkait merebaknya VIrus Corona, pemerintah Arab Saudi menutup sementara kegiatan umrah dan melakukan sterilisasi di sekitar Kakbah termasuk lokasi untuk melakukan sa’i di antara Bukit Safa dan Marwah. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Soal kabar Arab Saudi tangguhkan umrah hingga setahun, ternyata beginilah fakta, juga soal ibadah haji.

Dampak dari wabah Virus Corona, pelaksanaan ibadah umrah ditangguhkan untuk sementara waktu.

Hal ini membuat banyak calon jamaah umrah waswas.

Kedutaan Besar RI di Riyadh, Arab Saudi meluruskan kabar terkait sikap pemerintah Arab Saudi menunda perjalanan umrah dan kunjungan ke Masjid Nabawi selama setahun untuk menghindari penyebaran Virus Corona.

Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel menjelaskan, Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi menerbitkan edaran tentang penangguhan sementara perjalanan umrah ke Mekkah dan kunjungan ke Masjid Nabawi di Madinah.

Kebijakan yang dikeluarkan pada 4 Maret 2020 pukul 17.43 waktu setempat ini berlaku bagi seluruh warga negara Arab Saudi dan ekspatriat yang tinggal di Arab Saudi.

"Kebijakan tersebut berlaku efektif sejak tanggal diumumkan," kata Agus Maftuh Abegebriel dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (5/3/2020) malam.

Kebijakan ini, imbuh dia, merupakan kelanjutan dari kebijakan sebelumnya yang berisi penghentian sementara masuknya jemaah umrah dan kunjungan ke Masjid Nabawi dari umat Muslim di seluruh negara.

Kebijakan ini juga berlaku bagi seluruh wisatawan dari negara-negara yang telah memiliki kasus Virus Corona atau Covid-19.

"Upaya ini ditempuh sebagai langkah pengamanan yang secara konsisten telah dilakukan oleh Pemerintah Arab Saudi guna membatasi penyebaran Virus Corona dan mencegah merebaknya wabah virus ini masuk ke Mekkah dan Madinah," kata Agus Maftuh Abegebriel.

Arab Saudi sendiri sebelumnya mengumumkan bahwa sudah ada seorang warga mereka yang positif terjangkit Virus Corona atau Sars-Cov-2 itu.

"Kebijakan ini akan terus dievaluasi guna menentukan keputusan ini tetap dijalankan atau dihentikan pada waktu tertentu," ujarnya.

Sebelumnya, Konsul Haji Konsulat Jenderal RI di Jeddah Endang Jumali mengatakan, sampai saat ini, pihaknya belum menerima informasi resmi terkait informasi penangguhan ibadah umrah selama setahun.

Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi.
Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi. (KOMPAS.COM/INGGRIED DWI WEDHASWARY)

Namun, Endang Jumali mengaku sudah berkoordinasi dengan Direktur Urusan Travel Umrah Saudi Abdurrahman Al Segaf dan memastikan bahwa berita tersebut tidak benar.

"KUH (Kantor Urusan Haji) KJRI Jeddah sudah berkoordinasi dengan Abdurrahman Al Segaf. Dia mengatakan bahwa informasi tentang penutupan umrah selama 1 tahun di 2020 itu tidak benar," ujar Endang Jumali sebagaimana dikutip dari laman resmi Kementerian Agama, Kamis (5/3/2020).

Hal ini juga berlaku untuk pelaksanaan haji tahun ini.

"Demikian juga terkait pelaksanaan haji tahun ini. Persiapan terus berjalan. Sampai saat ini belum ada keputusan terkait dibatalkannya pelaksanaan haji dari Saudi," kata Endang Jumali.

Hal senada disampaikan Pembantu Staf Teknis Haji (STH) I KUH KJRI Jeddah Amin Handoyo.

Dia mengaku sudah melakukan konfirmasi ke call center Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi di nomor 0096 6920 002 814.

"Saya konfirmasi ke call center dan ada penjelasan bahwa berita penundaan satu tahun itu tidak benar,” kata Amin Handoyo.

Menurut Amin Handoyo, penangguhan itu bersifat sementara.

"Pengumuman yang benar adalah bahwa penangguhan itu bersifat sementara sampai batas yang akan diumumkan kemudian. Untuk perkembangannya bisa dipantau melalui twitter Kementerian Haji dan Umrah," kata Amin Handoyo.

Diberitakan sebelumnya, Kerajaan Arab Saudi mengumumkan penangguhan sementara ibadah umrah setidaknya hingga sepanjang tahun.

Keputusan ini diambil untuk mencegah penyebaran Virus Corona, terutama di kota dan situs suci umat Islam yang ada di Arab Saudi.

Umat Muslim menunaikan ibadah umrah dengan mengelilingi Kakbah pada Ramadhan di Mekkah, Arab Saudi, sebagaimana diabadikan pada 26 Mei 2019 lalu.
Umat Muslim menunaikan ibadah umrah dengan mengelilingi Kakbah pada Ramadhan di Mekkah, Arab Saudi, sebagaimana diabadikan pada 26 Mei 2019 lalu. (REUTERS/WALEED ALI VIA KOMPAS.COM)

Tak hanya peziarah dari luar negeri, peziarah asal Arab Saudi juga dikenakan pembatasan umrah.

"Untuk menangguhkan sementara umrah bagi warga dan penduduk di kerajaan," tulis pernyataan resmi Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi seperti dipublikasikan Saudi Press Agency, dikutip dari Channel News Asia.

Twit dari Kementerian Luar Negeri Arab Saudi juga melarang kunjungan ke Masjid Nabawi di Madinah.

Belum jelas apakah keputusan ini juga berpengaruh pada ibadah haji yang rencananya dimulai pada akhir Juli 2020.

Pekan lalu, Arab Saudi menangguhkan visa umrah dari beberapa negara, termasuk Indonesia.

Pada Senin (2/3/3030), Pemerintah Arab Saudi mengumumkan kasus positif pertama Virus Corona.

Kasus ini berasal dari seseorang yang melakukan perjalanan dari Iran melalui Bahrain.

Pada 2018, data resmi Pemerintah Arab Saudi mencatat ada 18,3 juta orang yang menunaikan ibadah umrah.

Dua per tiga dari jumlah tersebut adalah penduduk Arab Saudi yang ikut menunaikan ibadah umrah.(*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved