Keris Kyai Naga Siluman Pangeran Diponegoro 150 Tahun Hilang Ditemukan, inilah Kehebatan Senjata itu
Keris Kyai Naga Siluman Pangeran Diponegoro 150 Tahun Hilang Ditemukan, inilah Kehebatan Senjata itu
Proses verifikasi
Kepastian bahwa keris Diponegoro ada di Belanda dibuktikan dari tiga dokumen penting.
Pertama, korespondensi antara De Secretaris van Staat dengan Directeur General van het department voor Waterstaat, Nationale Nijverheid en Colonies antara tanggal 11-15 Januari 1831.
Dalam korespondensi itu disebutkan bahwa Kolonel J.B. Clerens menawarkan kepada Raja Belanda Willem I sebuah keris dari Diponegoro.
Keris itu kemudian disimpan di Koninkelijk Kabinet van Zelfzaamheden (KKVZ). Setelah itu, pada 1883 keris ini diserahkan ke Museum Volkenkunde Leiden.
Dokumen kedua adalah kesaksian dari Sentot Prawirodirjo, mantan perwira perang Diponegoro, yang ditulis dalam bahasa Jawa kemudian diterjemahkan dalam bahasa Belanda.
Dalam surat itu Sentot menyatakan bahwa ia melihat sendiri Pangeran Diponegoro menghadiahkan Keris Kiai Naga Siluman kepada Kolonel Clerens.
Dokumen ketiga adalah catatan dari Raden Saleh, pelukis yang pernah tinggal di Belanda dan melukis penangkapan Pangeran Diponegoro. Catatan Raden Saleh ini dituliskan di bagian sisi kanan surat kesaksian Sentot Prawirodirjo.
Dalam catatan itu Raden Saleh yang telah melihat dengan mata kepala sendiri keris itu di Belanda menjelaskan makna Keris Kiai Naga Siluman dan ciri-ciri fisik keris itu.
Bikin Ratu Kidul Mundur
Dalam pemaparan laman Historia, yang diberikan akses menyaksikan wujud keris Kiai Naga Siluman, senjata itu berbahan dasar besi berwarna hitam dengan ukiran berwarna emas.
Terdapat wujud naga yang tubuhnya memanjang di sekujur bilah keris. Tubuh naga ini dulunya dilapisi emas namun sekarang hanya beberapa jejak emas yang tersisa.
Ada satu lagi wujud naga yang membuat keris ini dinamai Kiai Naga Siluman.
Ukiran naga itu tersembunyi di bagian bawah bilah keris yang berdekatan dengan gagang keris.
Sosok naga ini hanya bisa terlihat dari posisi tertentu.