Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

4 Pesan Ustadz Abdul Somad (UAS) di Tengah Teror Virus Corona, Bandingkan 7 Cara Ustadz Felix Siauw

4 Pesan Ustadz Abdul Somad (UAS) di Tengah Teror Virus Corona, Bandingkan 7 Cara Ustadz Felix Siauw

Editor: Ilham Arsyam
Youtube
4 Pesan Ustadz Abdul Somad (UAS) di Tengah Teror Virus Corona, Bandingkan 7 Cara Ustadz Felix Siauw 

4 Pesan Ustadz Abdul Somad (UAS) di Tengah Teror Virus Corona, Bandingkan 7 Cara Ustadz Felix Siauw
TRIBUN-TIMUR.COM - Virus corona yang mewabah lebih dari 870 negara di dunia ditanggapi positif oleh Ustadz Abdul Somad.
Ustadz Abdul Somad menyoroti fenomena virus corona yang terjadi saat ini layaknya wabah penyakit yang terjadi ketika masa Nabi Muhammad SAW.
Dipaparkan Ustadz Abdul Somad, wabah penyakit telah ditetapkan oleh Allah.
Begitu juga dengan seseroang, baik umat muslim atau sebaiknya yang terjangkit penyakit.
Bagi umat muslim, wabah penyakit menjadi berkah dan sebaliknya menjadi zaab bagi orang-orang yang dikehendaki Allah SWT.
Hal tersebut diungkapkan Ustadz Abdul Somad lewat akun instagramnya @ustadzabdulsomad_official; pada Kamis (6/3/2020).
Dalam postingannya, Ustadz Abdul Somad mengutip sebuah hadist yang diriwayatkan HR Bukhari.
Hadist itu menceritakan tentang Aisyah, Istri Nabi Muhammad SAW bertanya kepada suaminya tentang wabah penyakit yang tersebar di Jazirah Arab ketika itu.
Dalam riwayat tersebut, Nabi Muhammad SAW menyatakan wabah penyakit berasal dari Allah SWT.
Wabah penyakit pun diberikan kepada setiap orang yang dikehendaki oleh Allah SWT.
Sehingga, penyakit yang diderita oleh umat muslim diungkapkan Nabi Muhammad SAW merupakan berkah dan akan mendapatkan balasan layaknya seorang yang mati syahid.
Dari Aisyah RA, ia berkata, "Aku bertanya kepada Rasulullah SAW tentang wabah penyakit. Rasulullah SAW memberitahukan kepadaku: "Wabah penyakit itu adalah azab yang diutus Allah kepada orang-orang yang Ia kehendaki. Allah menjadikannya sebagai rahmat bagi orang-orang yang beriman. Jika terjadi suatu wabah penyakit, ada orang yang menetap di negerinya, ia bersabar, hanya berharap balasan dari Allah. Ia yakin bahwa tidak ada peristiwa yang terjadi kecuali sudah ditetapkan Allah. Maka ia mendapat balasan seperti mati syahid".
(HR. Al - Bukhari).
Dari hadist tersebut, Ustadz Abdul Somad mentafsirkan empat pelajaran yang dapat dipetik.
Pelajaran pertama adalah wabah penyakit dikirimkan kepada orang-orang yang dikehendaki oleh Allah SWT.
Layaknya Pasukan Abrahah yang hendak menghancurkan Kabah dengan pasukan gajahnya yang tertulis dalam Surat Al Fil.
Dalam surat tersebut dijelaskan Pasukan Abrahah diserang burung ababil.
Namun, burung ababil dalam ayat ketiga Surat Al FIl, yakni 'Wa arsala 'alaihim thoiron ababil' dijelaskan Ustadz Abdul Somad bukan merupakan burung, tetapi wabah penyakit campak.
"Bahwa wabah penyakit itu azab yang dikirim Allah untuk orang-orang yang Ia kehendaki. Seperti wabah campak pada pasukan Abrahah, menurut Imam Muhammad Abduh," ungkap Ustadz Abdul Somad.

Oleh karena itu, Ustadz Abdul Somad meminta agar umat muslim dapat tetap ikhtiar dan bersabar dalam menghadapi wabah virus corona.
"Orang beriman menyikapinya dengan Tetap ikhtiyar, langkah antisipasi, mencari obat dan bersabar," jelas Ustadz Abdul Somad.
"Mengharapkan balasan dari Allah.  Yakin bahwa tidak ada sesuatu pun terjadi di luar kuasa dan taqdir Allah," tambahnya.

Merujuk hadist tersebut, pelajaran lainnya yang dapat dipetik adalah makna dari kemunculan wabah penyakit.
Wabah penyakit seprti virus corona dipaparkannya merupakan berkah bagi umat muslim.
Selain itu, mereka yang meninggal dunia akibat wabah penyakit mendapatkan balasan layaknya mati syahid.
"Orang beriman seperti itu. Maka wabah itu menjadi rahmat baginya," ungkap Ustadz Abdul Somad.

"Ia mendapat balasan seperti seorang yang mati syahid," tutupnya.

Virus Corona Takdir dari Allah SWT 

Virus corona yang mewabah seluruh dunia, termasuk Indonesia menjadi perhatian dunia saat ini.

Tidak terkecuali Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR Republik Indonesia (RI) Bambang Soesatyo.

Pria yang akran disapa Bamsoet itu mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap virus corona.

Sehingga menurutnya, masyarakat tidak perlu panik dalam menghadapi virus corona yang diketahui kini menginfeksi dua orang warga Depok, Jawa Barat.

Hal tersebut diungkapkan Bamsoet lewat akun instagramnya @bambang.soesatyo; pada Jumat (6/3/2020).

Dalam statusnya, Bamsoet tidak hanya menyinggung soal kewaspadaan diri, tetapi juga takdir yang suda digariskan oleh Tuhan.

Bamsoet menganalogikan takdir itu layaknya sebuah peluru yang sudah tercetak satu nama yang akan dibunuhnya.

Sama halnya dengan peluru, virus corona katanya juga sudah menandai setiap orang yang akan terinfeksi olehnya.

Oleh karena itu, Bamsoet mengingtakan kepada masyarakat agar tidak khawatir, bahkan panik.

"Setiap peluru sudah tertulis nama. Setiap orang sudah ada takdirnya. Jadi, kita tidak perlu panik yang berlebihan menghadapi serbuan virus Corona. Setiap satu virus itu sesungguhnya sudah membawa satu nama," tulis Bamsoet.

KABAR BURUK, Pasien Positif Virus Corona Bertambah Jadi 4 Orang, Kondisi Terkini 2 Pasien Baru

Takdir yang sudah digariskan katanya tidak akan berubah, walaupun seseorang telah melindungi diri dengan beragam cara.

Oleh karena itu, Bamsoet meminta kepada masyaraata untuk tetap menjalani hidup seperti biasanya.

Bukan pesimis, Bamsoet mengungkapkan pertolongan hanya ada pada Allah SWT semata.

"Kalau nama kita sudah 'tertulis' di virus corona itu, meskipun kita pakai masker 1000 lapis dan cuci tangan 1000 kali maka kita akan tetap terpapar," ungkap Bamsoet.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved