Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Video Pak Ustaz Pesantren Ditunjuk-tunjuk & Dipukul Wali Santri, Lihat yang Dilakukan Guru Itu

Video Pak Ustaz Pesantren Ditunjuk-tunjuk & Dipukul Wali Santri, Lihat yang Dilakukan Guru Itu

Editor: Waode Nurmin
(Facebook/Video Viral via Suar.ID)
Video Pak Ustaz Pesantren Ditunjuk-tunjuk & Dipukul Wali Santri, Lihat yang Dilakukan Guru Itu 

Riko menjelaskan orang tua BR membawa wali murid lainnya ke pondok pesantren untuk melakukan protes.

Dikatakannya, wali santri meminta agar anaknya tetap bisa ujian.

"Jadi saat itulah mereka datang marah-marah dan mengamuk hingga pukul saya. Tapi saya tidak melawan," sebut Riko.

Konfirmasi Tribunnews

Diketahui, Pondok Pesantren Al Mujtahadah merupakan asuhan Rektor UIN Suksa Riau, Prof. Dr. H. Akhmad Mujahidin.

Saat dihubungi Tribunnews, Akhmad Mujahidin mengungkapkan permasalahan tersebut sudah selesai.

"Saat kejadian saya tidak ada di tempat, tanggal 28 Februari 2020 sudah kami selesaikan bahkan langsung bersama perwakilan Kementerian Agama (Kemenag)," ungkap Akhmad Mujahidin kepada Tribunnews melalui sambungan telepon, Selasa (3/3/2020) malam.

Akhmad Mujahidin membenarkan kejadian tersebut berkaitan dengan ketidakterimaan wali santri yang anaknya dikeluarkan.

Anaknya Dikeluarkan dari Pondok Pesantren, Wali Murid ini Ngamuk Hingga Berani Pukul Ustaz, Begini Kronologinya...
Anaknya Dikeluarkan dari Pondok Pesantren, Wali Murid ini Ngamuk Hingga Berani Pukul Ustaz, Begini Kronologinya... (Facebook/Video Viral via Suar.ID)

 

Akhmad Mujahidin mengungkapkan, pihak pesantren sudah melakukan pembinaan dan upaya pencegahan terhadap perbuatan yang melanggar.

Menurutnya, terdapat sejumlah santri yang sulit dibina dan melanggar aturan, seperti melompat pagar.

"Pesantren kan punya aturan, pesantren saya temboknya sudah setinggi 3,5 meter. Pendidikannya 24 jam. Ada enam orang, sampai sembilan kali lompat pagar, sudah diingatkan berulang kali," ujarnya.

"Itu sudah membahayakan diri sendiri, lompat pagar 3 meter kalau misal patah siapa yang disalahkan," imbuhnya.

Akhmad Mujahidin juga mengungkapkan pernah ada pelanggaran hukum seperti tindak pencurian.

Pihaknya mengungkapkan, santri yang tidak bisa lagi dibina akan dikembalikan pada walinya.

"Maka kita keluarkan dia, pesantren kan pendidikan karakter. Kalau bandelnya sudah di atas rata-rata ya saya kembalikan," ungkapnya

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved