Pengeroyokan Personel TNI
Tak Peduli Orang Dikeroyoknya TNI AD, Personel Gabungan Turun Tangan, Nasib Gerombolan Preman Pasar
Tak Peduli Orang yang Dikeroknya TNI AD Demi Dapat Ayam, Nasib Gerombolan Preman Pasar Terancam
Keluarga yang mendapat informasi Praka Bambang dianiaya para preman, langsung menjemput ke Pasar Pajak Brayan.
Saat tiba di lokasi, A dan rekan-rekannya telah melarikan diri.
• Ini Keuntungan Nabung Emas di Pegadaian, Aman hingga Proses Pencairan Cepat
• Suardi Saleh Hadiri Peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW di MA DDI At Taufiq Padaelo
Setelah itu pihak keluarga membuat laporan kepada Polsek Medan Barat.
Kapolsek Medan Barat, Kompol Afdhal Junaidi saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut.
"Masih dalam tahap penyidikan dan penyelidikan," katanya, Senin (2/3/2020), sebagaimana dikutip dari Tribun Medan.
Saat disinggung apakah sudah membuat laporan ke Polsek Medan Barat, Kompol Afdhal Junaidi membenarkan bahwa yang bersangkutan telah membuat laporan polisi atau LP.
"Sudah (buat LP). Pelakunya lebih dari 1 orang," kata Kompol Afdhal Junaidi.
Pelaku Ditangkap
Menindaklanjuti laporan tersebut, personel gabungan dari Polsek Medan Barat, Kodim 0201/BS dan Denpom I/5 Medan mengamankan 2 orang pelaku yang kini jadi tersangka.
Sementara 2 pelaku pengeroyokan lainnya masih DPO.
Ketika dihubungi via telepon, Kompol Afdhal Junaedi mengatakan, 2 orang tersangka yang sudah diamankan itu bernama Anwar E alias Uli (45) dan Rifandy alias Aban.
Uli diamankan di tempat kejadian perkara.
Sementara Aban, ditangkap pada Senin (2/3/2020) sekitar pukul 00.45 WIB di Pasar 8, Medan Marelan.
Keduanya lebih dikenal sebagai preman pasar.
Keduanya adalah warga Jl Palapa Lingkungan IX Kelurahan Pulo Brayan Kota, Kecamatan Medan Barat.