Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mengenal Jahe Merah, Rempah-rempah yang Disebut Bisa Jadi Obat Virus Corona

Tanaman herbal, Jahe merah dikabarkan bisa menyembuhkan seseorang yang terkena virus corona.

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Anita Kusuma Wardana
Ist
Mengenal Jahe Merah, Rempah-rempah yang Disebut Bisa Jadi Obat Virus Corona 

TRIBUNTIMURWIKI.COM- Tanaman herbal, Jahe merah dikabarkan bisa menyembuhkan seseorang yang terkena virus corona.

Jahe merah menjadi trending topik di sosial media hingga google trend Indonesia.

Bahkan banyak yang penasaran dengan manfaat lebih dari jahe merah ini.

Dilansir dari Tribunnewswiki.com, jahe merah tinggi akan antioksidan, berfungsi sebagai zat pencegah radikal bebas yang menimbulkan kerusakan pada sel-sel tubuh.

Rimpang jahe mengandung 19 komponen bioaktif yang berguna bagi imun tubuh.

Jahe merah termasuk dalam rempah yang banyak digunakan sebagai bumbu masak karena memiliki aroma khas yang menyegarkan.

Tak kalah menyehatkan dari jahe putih biasa, jahe merah pun menawarkan segudang manfaat kesehatan.

Bahkan, manfaat jahe merah sudah dikenal sejak zaman dahulu untuk mengatasi berbagai macam penyakit.

Diborong Masyarakat

Dilansir dari Tribunkaltim.co, jahe merah kini tengah menjadi incaran masyarakat.

Di beberapa pasar tradisional jahe merah bahkan habis diborong.

Konon katanya, kandungan jahe merah bisa menguatkan sistem imun tubuh sehingga virus corona tidak mudah masuk dalam tubuh.

Dikutip TribunJakarta.com dari Tribunnews, di Pasar Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (3/3/2020), harga jahe merah sudah tembus hingga Rp 70.000/kg dari yang biasanya Rp 50.000/kg.

Guru Besar Universitas Airlangga, Mangestuti Agil angkat bicara terkait fenomena tersebut.

Mangestuti mengaku merasa perihatin melihat tingkah masyarakat yang memborong jahe merah karena percaya dapat menangkal virus corona.

Mulanya Mangestuti Agil mengatakan virus corona tak akan bisa menginfeksi seseorang yang memiliki imunitas yang kuat.

"Kondisi mewabahnya virus corona yang menurut saya itu erat sekali dengan kekebalan tubuh," jelas Mangestuti Agil saat menjadi narasumber di acara Kompas Petang.

"Saya percaya kalau imunitas kita kuat mikroorganisme apapun tidak akan mudah masuk," imbuhnya.

Untuk mengetahui lebih jelas tentang jenis tanaman jahe merah ini, berikut ulasannya dilansir dari Tribunnewswiki.com:

Tanaman Jahe

Jahe merupakan tanaman obat yang berbentuk rumpun atau berbatang semu.

Akar tanaman ini berbentuj rimpang dengan daging akar berwarna keputihan, kekuningan, atau kemerahan.

Jahe memiliki aroma yang sangat khas, yaitu agak pedas.

Bentuk daunnya menyirip dan tangkai daunnya berbulu.

Mahkota bunganya berbentuk tabung dengan helai yang agak sempit dan tajam, berwarna kuning kehijauan.

Sementara bibir bunga dan kepala sarinya (putik) berwarna ungu agak gelap dan terdapat bintik-bintik putih kekuningan.

Banyak orang sering kali merasa sulit membedakan antara jahe dan lengkuas.

Pasalnya, kedua rempah ini memiliki tampilan yang sangat mirip.

Faktanya, jahe memang masih satu keluarga dengan lengkuas.

Bahkan, jahe juga masih satu keluarga dengan temulawak, temu hitam, kencur, kunyit.

Ya, tanaman rempah satu ini ternyata termasuk dalam suku temu-temuan (Zingiberaceae), sehingga tak heran jika memiliki bentuk rupa yang sangat mirip dengan berbagai rempah-rempah tersebut.

Rempah ini berasal dari Asia Pasifik dan tersebar luas dari India sampai China, termasuk Indonesia.

Jenis Jahe

Jahe dibedakan menjadi 3 jenis berdasarkan ukuran, bentuk dan warna rimpangnya.

Umumnya dikenal 3 varietas jahe, yaitu :

-Jahe putih/kuning besar atau disebut juga jahe gajah atau jahe badak

Rimpangnya lebih besar dan gemuk, ruas rimpangnya lebih menggembung dari kedua varietas lainnya.

Jenis jahe ini bias dikonsumsi baik saat berumur muda maupun berumur tua, baik sebagai jahe segar maupun jahe olahan.

-Jahe putih/kuning kecil atau disebut juga jahe sunti atau jahe emprit

Ruasnya kecil, agak rata sampai agak sedikit menggembung.

Jahe ini selalu dipanen setelah berumur tua.

Kandungan minyak atsirinya lebih besar dari pada jahe gajah, sehingga rasanya lebih pedas, disamping seratnya tinggi.

Jahe ini cocok untuk ramuan obat-obatan, atau untuk diekstrak oleoresin dan minyak atsirinya.

-Jahe merah

Rimpangnya berwarna merah dan lebih kecil dari pada jahe putih kecil.

Sama seperti jahe kecil, jahe merah selalu dipanen setelah tua, dan juga memiliki kandungan minyak atsiri yang sama dengan jahe kecil, sehingga cocok untuk ramuan obat-obatan.

Tanaman jahe merah memiliki nama latin Zingiber officinale Rosc.Var.Rubrum, yang termasuk dalam divisi spermatophyta atau tumbuhan tingkat tinggi dengan sub divisio berupa tumbuhan angiospermae atau tumbuhan berbiji tertutup dan kelas tumbuhan dengan biji berkeping satu yang biasa disebut monocotyledone.

Zingiber officinale Rosc.Var.Rubrum termasuk dalam tumbuhan berbangsa Zingiberales (jahe-jahean) dengan nama suku Zingiberaceae dan nama marga Zingiber, sehingga tumbuhan ini memiliki nama jenis atau species Zingiber officinale Rosc.Var.Rubrum.

Manfaat

Manfaat jahe merah dan putih untuk mengatasi berbagai masalah pencernaan sebenarnya sudah terkenal sejak zaman dahulu.

1. Mencegah masalah pencernaan

Dari generasi ke generasi, jahe merupakan salah satu obat herbal alami yang sering digunakan untuk memperlancar sekaligus mencegah berbagai masalah pencernan.

Ekstrak minyak jahe merah dapat melindungi sistem pencernaan dari bakteri, sehingga mencegah Anda dari masalah pencernaan, seperti sakit perut.

Agen antibakteri yang ada dalam jahe dapat melawan bakteri jahat, seperti Escherichia coli, Salmonella enteriditis, dan Staphylococcus aureus.

Bila ditambahkan dalam makanan, jahe dapat digunakan sebagai pengawet alami dan dapat mencegah Anda dari keracunan makanan akibat bakteri.

Tak hanya itu, kehangatan yang diberikan oleh jahe juga dapat menenangkan pencernaan.

Kehangatan yang diberikan oleh jahe juga banyak dimanfaatkan untuk mengatasi flu dan pilek.

2. Mengurangi nyeri otot dan sendi

Jahe merah ternyata tak hanya bermanfaat sebagai minuman penghangat saat cuaca dingin saja.

Pasalnya, tanaman herbal satu ini juga dapat mengurangi rasa sakit atau nyeri akibat peradangan.

Manfaat jahe merah untuk mengurangi peradangan ini sudah didukung oleh beberapa penelitian.

Sebuah penelitian yang dilakukan pada atlet sepak takraw membuktikan bahwa pemberian ekstrak jahe selama 10 hari dapat mengurangi nyeri otot pada atlet sepak takraw.

Penelitian lain yang diterbitkan oleh American College of Rheumatology juga membuktikan bahwa ekstrak jahe dapat membantu mengurangi gejala osteoarthritis, seperti nyeri otot.

Salah satu penelitian bahkan menyebut bahwa jahe lebih efektif mengurangi peradangan di dalam tubuh ketimbang obat antiinfalamsi non streoid (NSAID).

Para peneliti menemukan bahwa berbagai kandungan dalam jahe dapat bertindak sebagai antiperadangan sehingga dapat membantu dalam melawan peradangan akut maupun kronis.

Beberapa komponen aktif dalam jahe yang dapat menurunkan leukotrien dan portaglandin yang memicu peradangan di antaranya gingerol, gingerdione, dan zingeron.

Selain itu, jahe merah juga mengandung oleoresin yang lebih tinggi dari jahe lainnya, di mana oleoresin juga dapat bekerja sebagai antiperadangan.

3. Meningkatkan kesuburan pria

Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan seseorang pria mengalami gangguan reproduksi.

Kabar baiknya, manfaat jahe merah bisa digunakan untuk mengatasi gangguan seksual pria.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta menemukan bahwa minyak atsiri jahe merah memiliki efek afrodisiak.

Meski begitu, efek aprodisiak minyak atsiri jahe merah masih lebih kecil dibanding dengan pasak bumi.

Afrodisiak sendiri merupakan zat kimia yang digunakan merangsang daya seksual dengan cara meningkatkan serta melancarkan sirkulasi aliran darah dalam tubuh.

Apabila sirkulasi darah meningkat, maka kemungkinan aliran darah di daerah lemin juga meningkat.

Alhasil, pria pun memungkinkan untuk mengalami ereksi.

Di samping itu, penelitian lain juga menemukan bahwa rempah satu ini juga mengandung antioksidan dan memiliki aktivitas androgenik.

Hal tersebut membuat jahe merah diyakini dapat meningkatkan jumlah hormon testosteron sehingga dapat meningkatkan kesuburan pria.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan pada tikus menunjukkan bahwa pemberian ekstrak jahe yang dikombinasikan dengan mineral seng pada tikus albino jantan dapat meningkatkan hormon testosteron, jumlah sperma, dan kualitas sperma pada tikus.

Sehingga, hal ini dapat meningkatkan fungsi testis pada tikus.

Meski begitu, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memperkuat temuan ini.

4. Menurunkan asam urat

Manfaat jahe merah ternyata juga bisa membantu menurunkan asam urat.

Diketahui bahwa jahe merah masuk dalam 10 daftar tanaman herbal yang efektif untuk mengobati asam urat.

Arthritis gout, alias penyakit asam urat merupakan sebuah kondisi yang terjadi ketika asam urat mengalami penumpukkan di persendian, sehingga menyebabkan peradangan dan timbulah nyeri.

Jahe merah membantu mengurangi peradangan di sendi dan membuang tumpukan asam urat dengan memperlancar sirkulasi darah.

Alhasil, tingkat asam urat yang semulanya tinggi bisa berangsur-angsur menurun ke dalam tahap yang normal.

Penelitian lain juga menemukan hal yang serupa.

Berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Scientific dan Technology pada tahun 2017, diketahui bahwa kompres jahe merah yang dilakukan sehari sekali secara rutin dapat membantu mengurangi skala nyeri asam urat yang dialami pasien lansia.

Para peneliti meyakini bahwa kompres jahe merah dapat mengurangi peradangan dengan cara menurunkan kadar prostaglandin dan leukotrien pasien lansia dengan penyakit asam urat.

Meski terbukti membantu menurunkan kadar asam urat yang tinggi dalam tubuh, masih dibutukan penelitian lanjutan dengan cakupan yang lebih luas sekaligus indikator yang lebih mendetail guna memastikan manfaat jahe merah yang satu ini.(*)

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved