Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Cegah Virus Corona

Jangan Panik! Cukup Siapkan Bumbu Dapur ini Untuk Tangkis Virus Corona Serang Paru-paru

Jangan Panik! Cukup Siapkan Bumbu Dapur ini Untuk Tangkis Virus Corona Serang Paru-paru

Editor: Ansar
rtmagazine.com
Jangan Panik! Cukup Siapkan Bumbu Dapur ini Untuk Tangkis Virus Corona Serang Paru-paru. (ilustrasi) 

Nidom mengatakan masyarakat tak perlu khawatir.

 Virus Corona Masuk Indonesia Bikin Masker Langka, Apakah Tisu Basah Bisa jadi Solusi atau Pengganti?

 Kunjungi UINAM, Menag Fachrul Razi Paparkan Wawasan Kebangsaan

Ia mengusulkan pemerintah melalui holding perusahaan BUMN farmasi bisa mulai mempersiapkan penangkal dalam skala yang lebih besar.

"Bisa dipikirkan vaksin general yang bisa menangkal awal dari satu penyakit, ini bisa diberikan kepada tentara dan masyarakat yang di daerah tidak terjangkau.

Itu kita percayakan kepada Biofarma yang sudah jadi holding company.


Jangan Sampai Salah Kenali 5 Gejala Sepele Virus Corona dan 11 Kebiasaan Sehari-hari untuk Cegah COVID-19!
Jangan Sampai Salah Kenali 5 Gejala Sepele Virus Corona dan 11 Kebiasaan Sehari-hari untuk Cegah COVID-19! (Antara Foto/Muhammad Adimaja)

Jadi dirancang untuk seluruh komponen intelektual di seluruh Indonesia, rancangan vaksin apa, blocker apa," pungkasnya.

Waspada Virus Corona Sudah Masuk Indonesia, Terungkap Pentingnya Jahe Merah, Simak Cara Sajinya Ini

Miliki antioksidan yang tinggi, jahe merah dipercaya mampu cegah serangan virus corona yang mulai masuk di Indonesia.

Tanaman obat jahe merah asal Indonesia ini dipercaya bekhasiat ampuh untuk menyembuhkan beberapa penyakit yang menjadi salah satu gejala dari virus corona.

Sebut saja, demam, batuk hingga sesak pada pernafasan menjadi beberapa indikator gejala yang ditimbulkan oleh wabah virus corona.

Terkait hal itu, Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta sebagai lembaga pendidikan dan riset telah mengembangkan budidaya jahe merah.

Ini dilakukan sebagai upaya pencegahan virus corona.

Karenanya, beberapa akademisi UNS melakukan pengembangan budidaya jahe merah yang dilakukan di Desa Wonorejo, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar.

Melansir dari laman resmi UNS, akademisi atau tim peneliti UNS itu terdiri dari Prof. Supriyono, Prof. Bambang Pujiasmanto, Sri Nyoto dan Ida Nugroho, M.Eng.

 Virus Corona Masuk Indonesia Bikin Masker Langka, Apakah Tisu Basah Bisa jadi Solusi atau Pengganti?

 Kunjungi UINAM, Menag Fachrul Razi Paparkan Wawasan Kebangsaan

Para peneliti itu melakukan pendampingan kepada petani jahe merah.

Sedangkan jahe merah ditanam pada lahan seluas 5 hektar dengan kontur tanah perbukitan ini melibatkan 70 petani.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved