Jembatan Salu Dollok Ambruk
Jembatan Salu Dollok Ambruk, Kasat Lantas Polres Enrekang Bilang Begini
Ia menjelaskan, sementara ini akses lalulintas yang biasanya menggunakan dua jalur, kini harus diubah menjadi satu jalur.
Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG - Kasat Lantas Polres Enrekang, AKP Abdul Azis berharap jembatan Salu Dollok di Desa Pana yang ambruk bisa segera diperbaiki.
Hal itu agar akses jalur transportasi Toraja-Makassar bisa kembali normal seperti sedia kala.
"Tentu kita berharap bisa segera diperbaiki agar jembatan ini bisa kembali difungsikan dan dilalui kendaraan," kata Abdul Azis, Senin (2/3/2020).
Ia menjelaskan, sementara ini akses lalulintas yang biasanya menggunakan dua jalur, kini harus diubah menjadi satu jalur.
Hal itu akibat dari ambruknya satu dari dua jembatan yang ada di wilayah tersebut.
"Karena ambruk, jadi ya kita jadikan satu jalur saja. Akses Makassar ke Toraja dan sebaliknya bisa lewat di jembatan baru yang ada disebelahnya," ujar Abdul Azis.
Hal senada juga disampaikan oleh Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Enrekang, Lukman Dering.
Ia juga berharap, agar pihak Balai Besar Jalan Nasional (BBJN) segera mengambil tindakan dan melakukan perbaikan.
Sehingga akses lalulintas bisa kembali normal dan memudahkan trasportasi masyarakat.
"Harapannya semoga bisa segera diperbaiki apalagi ini jalan poros utama menuju daerah wisata di Toraja," ujarnya.
Untuk diketahui, jembatan Salu Dollok, Desa Pana', Kecamatan Alla', Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, ambruk.
Akibatnya, arus lalulintas trans Sulawesi Toraja-Makassar terganggu.
Jembatan yang berada di perbatasan Matua dan Kele'pe ini ambruk akibat pondasi penahan tergerus air deras Salu (Sungai) Dollok.
"Derasnya air di Salu Dollok akibat tingginya curah hujan yang mengguyur Kabupaten Enrekang pada Minggu (2/2/2020) malam," kata warga setempat, Agus.
Ditemui TribunToraja di kota Makale, Tana Toraja, Agus menjelaskan, jembatan yang ambruk ini merupakan jembatan yang sudah lama.