Pilwali Makassar 2020
Appi Suka Birokrat, Danny Pomanto Serahkan ke Parpol, None dan Ical Segera Bahas Calon
Bakal calon Wali Kota Makassar Munafri ‘Appi’ Arifuddin menegaskan tidak akan maju bertarung pada Pilwali Makassar jika hanya sebagai wakil.
Penulis: Abdul Azis | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Bakal calon Wali Kota Makassar Munafri ‘Appi’ Arifuddin menegaskan tidak akan maju bertarung pada pemilihan wali kota (Pilwali) Makassar jika hanya sebagai wakil.
Ia mengaku tidak pernah memikirkan maju sebagai 02 di Pilkada serentak 2020.
“Insya Allah, saya maju 01 bukan sebagai 02. Kalau ada yang menawarkan saya sebagai wakil, lebih baik kita sama-sama maju dan masing-masing mencari calon wakil,” tegas Appi dalam diskusi bertema bedah visi misi dan kendaraan politik Munafri Arifuddin di Gedung Lestari 45, Jl Urip Sumoharjo, Kota Makassar, Minggu (1/3/2020) kemarin.
Dalam diskusi yang dihadiri tokoh masyarakat Kecamatan Tamalanrea dan Biringkanaya, Appi juga membeberkan kriteria calon wakilnya di Pilwali.
Menurutnya, ia tengah membidik figur yang berasal dari kalangan birokrasi sebagai calon wakil.
Meski begitu, Appi mengaku tidak menutup ruang bagi figur dari kalangan akademisi dan kader partai politik yang memiliki visi yang sama, yaitu membangun sumber daya manusia warga Makassar tanpa terkecuali.
“Calon pendamping itu bagus kalau kita cocok dari awal, jangan kita dipaksa. Umpamanya kalau disuruh memilih, bagus barangkali kita pilih kalangan birokrat. Kenapa? Karena birokrat punya pengalaman di pemerintahan yang matang dan menghargai aturan-aturan birokrasi,” kata Appi.
Ia menambahkan, sudah banyak kepala daerah yang memiliki pasangan dari kalangan birokrat langgeng hingga dua periode. Hal itu katanya, karena figur birokrat tidak pernah menekan dan selalu menghormati atasan dan menghargai bawahan.
“Mereka sangat menghargai marwah birokrasinya. Jadi kalau ditanyakan siapa wakilnya Appi, bagus kayaknya kalau dari birokrat. Mereka tidak pernah menekan,” tegasnya.
Appi juga optimistis mendapat rekomendasi dari parpol sebagai kendaraannya untuk mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Makassar.
“Insya Allah, kita umumkan parpol pengusung paling lambat dua Minggu ke depan. Jadi tidak perlu ragu dengan isu-isu bahwa Appi tidak dapat partai. Insya Allah, kita maju sebagai 01 bukan 02. Partai jelas ada,” jelasnya.
Appi menegaskan, tidak semua partai pemilik kursi DPRD Makassar akan bersama koalisi parpol pengusung Appi di Pilwali, tapi hanya tiga sampai empat parpol. Hal tersebut katanya, sesuai kebutuhan.
“Dulu kita ambil semua parpol karena kebutuhan kita untuk maju di Pilwali 2018. Sekarang kita juga butuh parpol, tapi kebutuhan kita tiga sampai empat parpol saja. Jadi tidak semua parpol kita ambil, sesuai kebutuhan saja,” katanya.
Sementara bakal calon wali kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto menyerahkan kepada parpol pengusung terkait siapa wakilnya nanti di pilwali 2020. Menurutnya, parpol koalisi punya pertimbangan mendorong siapa yang layak mendampinginya.
“Nanti mereka (parpol koalisi) yang putuskan soal wakil. Ada empat partai tawarkan wakil dan kita semua intens komunikasi,” kata Danny seusai mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di Kantor DPD Gerindra Sulsel, Sabtu (29/2) lalu.