Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilkada Gowa 2020

Gerindra Gowa Takkan Dukung Adnan-Kio Kalau Tidak Ikut Tahapan Penjaringan

Namanya Hasan Hasyim dan Nurhikmah Ola Daeng Cora. Sementara petahana Adnan Purichta Ichsan maupun Karaeng Kio tidak mendaftar.

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Imam Wahyudi
ari maryadi/tribungowa.com
Sekretaris DPD Gerindra Sulsel, Darmawansyah Muin 

TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Sulawesi Selatan segera merampungkan tahapan penjaringan pilkada serentak 2020.

Khusus di Pilkada Gowa, Gerindra menyampaikan baru dua pendaftar penjaringan.

Namanya Hasan Hasyim dan Nurhikmah Ola Daeng Cora. Sementara petahana Adnan Purichta Ichsan maupun Karaeng Kio tidak mendaftar.

Sekretaris DPD Gerindra Sulsel, Darmawansyah Muin mengatakan, pihaknya tidak akan mudah memberikan rekomendasi dukungan.

Partai Gerindra, katanya, hanya ingin mengusung bakal calon kepala daerah yang mengikuti tahapan penjaringan.

Termasuk kepada pasangan petahana Adnan Purichta Ichsan-Abd Rauf Malaganni yang berstatus petahana.

Jika petahana tidak mendaftar, katanya, maka Gerindra akan mengusung bakal calon lain.

"Kita hanya ingin usung bakal calon yang ikut tahapan penjaringan," katanya di Gowa, Jumat (28/2/2020).

Wakil Ketua DPRD Sulsel ini menyampaikan, Partai Gerindra ingin memenangi Pemilu 2024 mendatang.

Oleh karena itu, katanya, Gerindra ingin membangun komitmen bersama kepala daerah untuk ikut membesarkan partai.

Komitmen itu, lanjutnya, ditandai dengan keikutsertaan penjaringan hingga uji kepatutan dan uji kelayakan.

"Gerindra menginginkan kepala daerah yang ikut membesarkan partai. Ada kontrak politik yang kita bangun dalam penjaringan, itulah gunanya ada fit and proper tes," ucapnya.

Ia melanjutkan, pilkada serentak 2015 lalu menjadi pembelajaran bagi Gerindra. Ketika itu lima kepala daerah usungan Gerindra keluar sebagai pemenang.

"Periode lalu banyak bupati tinggalkan Gerindra. Dulu ada lima bupati Gerindra. Sekarang tinggal dua," bebernya.

Begitun raihan kursi legislatif se-Sulawesi Selatan milik Gerindra yang ikut mengalami penurunan.

Pada Pemilu 2014 lalu, kata Wawan, Gerindra mendudukkan 97 kader ke kursi DPRD. Sedang pemilu 2019, turun ke angka 92 kursi.

"Oleh karena itu, Pilkada serentak 2020 ini adalah tahap pematangan komitmen kepala daerah. Pemilu 2024 kita target kursi di atas 100," terangnya.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved