Banjir Jakarta
Sekda DKI Jakarta Mati-matian Bela Anies Baswedan Tapi Diskak Mat oleh Najwa Shihab, Penonton Riuh
Sekda DKI Jakarta Mati-matian Bela Anies Baswedan Tapi di skak mat oleh Najwa Shihab, Penonton Riuh
Mereka menuntut tidak adanya sistem peringatan dini dan penanganan darurat banjir yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta.
Johny menegaskan dirinya mendukung adanya aksi class action.
Ia setuju pemerintah harus membayar ganti rugi sebab menurutnya pemerintah memang lalai dalam penanganan banjir di Ibu Kota.
Johny kemudian mengatakan kondisi Anies saat ini sudah tidak memiliki tujuan yang jelas.
"Gubernur kita ini sekarang mengalami semacam kesamaran arah, kiblatnya sudah enggak jelas," ujarnya.
Kiblat yang dimaksud oleh Johny adalah visi dan misi.
Visi misi tersebut dijelaskannya berasal dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang kemudian diteruskan dalam bentuk Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), hingga pada akhirnya direaliasasikan sebagai program kerja.
Melencengnya Anies dari tujuannya, disebut Johny disebabkan karena mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu terlalu berfokus pada program sepele.
Program sepele tersebut di antaranya adalah pembuatan jalur sepeda dan Formula E, serta program-program lain yang serupa.
"Karena muncul program-program dadakan, karena memang dia tidak punya arah yang jelas, muncul lah program berautifikasi, seperti bikin jalur sepeda, Formula E, dan sebagainya," papar Johny.
Johny lanjut membandingkan era Ahok dan Anies, ia mengatakan sepanjang ada tujuan yang jelas, sebenarnya banjir di Jakarta bisa dikurangi.
"Kalau jelas itu arahnya ada, sebenarnya bisa dikurangi," ujarnya.
"Karena di eranya Ahok itu hampir tinggal 50 titik, sekarang kan penambahan lagi, itu yang sebenarnya kita sesalkan," sambung Johny.
(TribunWow.com/Jayanti Tri Utami/Anung Aulia)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Buat Penonton Tertawa, Sekda DKI Berbelit saat Ditanya soal Banjir Jakarta: Bukan Urusan Kita Lagi,
