Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mengenal Alex Ferguson, Pelatih yang Disamakan David Beckham dengan Ole Gunnar Solskjaer

Eks bintang Manchester United, David Beckham mengungkapkan penilaiannya terhadap Ole Gunnar Solskjaer.

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Anita Kusuma Wardana
AFP
Mengenal Alex Ferguson, Pelatih yang Disamakan David Beckham dengan Ole Gunnar Solskjaer 

Ferguson dipromosikan sebagai pelatih merangkap pemain. Namun tak lama kemudian jabatannya digantikan oleh John Prentice.

Ferguson kemudian memilih untuk pindah ke Ayr United di mana ia bermain di sana sampai pensiun sebagai pemain pada 1974.

Sebagai pemain Ferguson telah mencetak total 170 gol dalam 317 pertandingan.

Karier Manajerial

East Stirlingshire (1974)

Pada bulan Juni tahun 1974, sesaat setelah ia pensiun sebagai pemain, Ferguson ditunjuk sebagai manajer paruh waktu unutk East Stirlingshire pada usia 32 tahun.

Kariernya di East Stirlingshire hanya bertahan sebentar karena pada bulan Oktober 1974 ia menerima pinangan St. Mirren untuk menjadi manajer.

St. Mirren (1974-1978)

Kariernya di St. Mirren berlangsung gemilang, selama 4 musim menangani klub tersebut (1974-1978).

Ferguson mengangkat klub kecil yang tadinya hanya ditonton oleh 1000 orang dalam pertandingan kandanganya itu menjadi juara Liga Skotlandia pada musim 1977 dengan permainan menyerangnya.

Selain itu ia berjasa dalam menemukan bakat-bakat muda dalam diri Billy Stark, Tony Fitzpatrick, Bobby Reid dan Peter Weir.

Kesuksesan Ferguson dalam mengangkat St. Mirren ternyata berujung pada pemecatan pada tahun 1978 karena konflik internal antara Ferguson sendiri dengan staffnya.

Presiden klub St. Mirren, Willie Todd bahkan mengatakan bahwa Ferguson "tidak mempunyai kemampuan manajerial yang baik".

Dengan demikian St. Mirren adalah klub satu-satunya yang pernah memecat Ferguson sepanjang karier manajerialnya.

Aberdeen (1978-1986)

Ferguson menjadi manajer Aberdeen menggantikan Billy McNeil yang pindah ke Glasgow Celtic, ia diharapkan untuk mengembalikan masa kejayaan Aberdeen yang menjuarai Liga Skotlandia terakhir kali pada 1955.

Namun karena usia Ferguson yang terbilang cukup muda (36 tahun) tetap saja ia kesulitan meraih respek dari para pemain yang beberapa di antaranya lebih tua dari manajer mereka sendiri.

Pada musim debutnya, Aberdeen meraih peringkat ke 4 walaupun tidak pernah kalah sebelum Desember 1978. Ferguson juga membawa Aberdeen ke semifinal Piala Skotlandia dan Piala Liga Skotlandia.

Awal karier di Manchester United

Awal kariernya di Old Trafford tidaklah semulus yang ia kira. Saat itu MU terbelit dalam masalah alkohol yang kritis.

Beberapa pemain andalan mereka (Norman Whiteside, Paul McGrath dan Bryan Robson), mempunyai hobi menenggak minuman keras dan mempunyai level kebugaran yang "menyedihkan".

Ferguson, bersama-sama dengan Archie Knox yang diangkat menjadi asisten manajer saat itu, secara perlahan-lahan mengubah kebiasaan buruk itu dan menanamkan disiplin ketat bagi para pemain, hal yang masih berlaku sampai saat ini di MU.

Gelar liga pertama

Pada awal musim United berhadapan dengan juara bertahan Arsenal di mana Setan Merah berhasil menang 4-1 namun performa United menurun dan setelah kekalahan memalukan 5-1 dari rival sekota Manchester City, spanduk yang meminta Fergie untuk mundur mulai bermunculan di Old Trafford.

Fergie sendiri menggambarkan bulan Desember 1989 adalah "masa-masa tergelap selama kariernya dalam dunia sepak bola" di mana United manjadi salah satu calon klub yang akan mengalami degradasi dari Liga Inggris.

Kemenangan ganda dan kekalahan

Musim 1994/95 merupakan ujian berat bagi Fergie, karena Cantona harus absen selama 8 bulan karena menendang seorang suporter Crystal Palace di Selhurst Park, kandang Palace.

Selain larangan tampil selama 8 bulan, Cantona juga mendekam di penjara selama 12 hari dan harus menjalankan tugas sosial selama 120 jam.

Untuk mengisi posisi Cantona, maka United mentransfer Andy Cole dari Newcastle United sebesar £7 juta plus Keith Gillespie untuk Newcastle.

The Treble

Mengawali musim 1997/98 dengan skuat belia yang makin matang, Fergie menambah kedalaman skuat dengan mentransfer penyerang Inggris, Teddy Sheringham, yang memakai kostum no. 10 milik Beckham, untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Cantona dan bek Henning Berg dari Norwegia. Musim ini berakhir dengan kegagalan bagi United dalam semua ajang.

Membangun kembali dan transisi

Beckham (23) and Zinedine Zidane(5) di Real Madrid pada Agustus 2003
Pada awal musim 2001/02 diwarnai dengan penjualan kontroversial bek Jaap Stam ke Lazio seharga £16 juta, yang mana membuat keseimbangan skuat Fergie terganggu. Absennya Stam di lini belakang United tidak mampu ditutupi oleh bek United lainnya dan keputusan ini pun disesali kemudian oleh Ferguson yang kerepotan mencari suksesor sang bek.

Kedua Liga Champions Eropa

Awal musim 2006/07 menjadi suatu ujian bagi sisi manajerial Fergie.

2 orang pemain utamanya Cristiano Ronaldo dan Wayne Rooney terlibat perselisihan pada ajang Piala Dunia 2006.

Insiden itu membuat rumor soal kepergian Ronaldo dari United makin membesar.

Namun Fergie berhasil membujuknya agar bertahan di United dan mendamaikan kedua orang itu.

Keberhasilan Fergie meredam emosi keduanya menjadi bahan bakar utama skuat United dalam menjalani awal musim baru.

Data Diri:

Nama: Sir Alex Ferguson

Nama lengkap: Sir Alexander Chapman Ferguson

Tanggal lahir: 31 Desember 1941 (umur 78)

Tempat lahir: Glasgow, Skotlandia

Posisi bermain: Striker

Karier senior

1957–1960 Queen's Park

1960–1964 St. Johnstone

1964–1967 Dunfermline Athletic

1967–1969 Rangers

1969–1973 Falkirk

1973–1974 Ayr United

Tim nasional

1967 Scottish League XI

1967 Skotlandia XI

Kepelatihan

1974 East Stirlingshire

1974–1978 St. Mirren

1978–1986 Aberdeen

1985–1986 Skotlandia

1986–2013 Manchester United

(*)

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved