Mengenal Alex Ferguson, Pelatih yang Disamakan David Beckham dengan Ole Gunnar Solskjaer
Eks bintang Manchester United, David Beckham mengungkapkan penilaiannya terhadap Ole Gunnar Solskjaer.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Anita Kusuma Wardana
TRIBUNTIMURWIKI.COM- Eks bintang Manchester United, David Beckham mengungkapkan penilaiannya terhadap Ole Gunnar Solskjaer.
Ia menilai gaya melatih Ole Gunnar Solskjaer seperti Sir Alex Ferguson.
Pasalnya, Ole Gunnar Solskjaer sempat kesulitan menakhodai Manchester United pada awal musim 2019-2020.
Dilansir dari Kompas.com, beberapa hasil minor kerap ditelan Manchester United tiap pekan dan akibatnya mereka terlempar jauh dari papan atas klasemen Liga Inggris.
Namun, perlahan-lahan, Solskjaer menemukan kestabilan dalam mengendalikan bahtera Man United.
Puncaknya pada pekan ke-27 Premier League.
Man United menang telak 3-0 atas Watford di Old Trafford.
Tambahan tiga poin tersebut membuat Man United kini duduk di peringkat kelima klasemen Liga Inggris dengan 44 poin.
Mereka hanya tertinggal tiga poin dari Chelsea, yang berada di peringkat keempat.
The Red Devils - julukan Manchester United - juga telah mencapai putaran kelima Piala FA dan berada di fase gugur Liga Europa.
Grafik meningkat yang ditunjukkan Man United di bawah membuat salah satu legendanya, David Beckham, tertarik angkat bicara.
Menurut Beckham, kunci dari laju Man United sejauh ini adalah gaya kepelatihan Solskjaer.
Beckham menilai Solskjaer memiliki gaya kepelatihan yang sama dengan pelatih legendaris Man United, Sir Alex Ferguson.
Solskjaer tidak pernah secara terbuka mengkritik anak asuhnya, satu sifat utama yang dimiliki Ferguson.
"Saya pikir dia melakukan pekerjaan dengan baik," kata Beckham, seperti dilansir dari Sky Sports, Kamis (27/2/2020).
"Faktanya dia (Solskjaer) terus melangkah dan terus bersikap positif tentang pemain, dia mendapatkannya dari Sir Alex Ferguson," Beckham menambahkan.
"Ferguson tidak pernah mengkritik pemain dari klubnya dan Solskjaer melakukan hal yang sama," kata pria pemilik 115 caps bersama timnas Inggris itu.
Lebih lanjut, Beckham mengatakan, Solskjaer akan terus mendapatkan dukungan dari para penggemar Man United.
"Semua penggemar akan berada di belakangnya karena dia orang yang hebat dan karena apa yang telah dilakukannya untuk Manchester United selama bertahun-tahun," tutur Beckham.
Solskjaer akan memimpin Man United pada leg kedua babak 32 besar Liga Europa melawan Club Brugge dini hari nanti di Old Trafford Hasil imbang 1-1 di kandang Club Brugge pada leg pertama lalu, membuat Man United memiliki keutungan satu gol tandang dan hanya membutuhkan hasil seri tanpa gol untuk melaju ke babak selanjutnya.
Siapa Alex Ferguson?

Dilansir dari wikipedia, Sir Alexander Chapman "Alex" Ferguson CBE lahir di Govan, Glasgow, 31 Desember 1941.
Ia adalah seorang pelatih dan mantan pemain sepak bola berkebangsaan Skotlandia, yang pernah menangani Manchester United, di mana dia telah bertugas lebih dari 1000 pertandingan.
Dianggap sebagai salah satu pelatih terbaik dalam sejarah, dia telah memenangkan lebih banyak trofi daripada pelatih manapun sepanjang sejarah sepak bola Inggris.
Dia telah menangani Manchester United sejak tanggal 6 November 1986 hingga 2013, menggantikan Ron Atkinson.
Di Manchester United, Sir Alex menjadi pelatih tersukses dalam sejarah sepak bola Inggris, dengan memimpin tim memenangkan 13 gelar juara liga.
Pada 1999, dia menjadi pelatih pertama yang membawa tim Inggris meraih treble dari Liga Utama, Piala FA and Liga Champions UEFA.
Juga menjadi satu-satunya pelatih yang memenangkan Piala FA sebanyak 5 kali, Fergie juga menjadi satu-satunya pelatih yang berhasil memenangkan gelar Liga Inggris sebanyak 3 kali berturut-turut bersama tim yang sama (1998-1999, 1999-2000 and 2000-2001).
Pada 2008, dia bergabung bersama Brian Clough (Nottingham Forest) dan Bob Paisley (Liverpool) sebagai pelatih Britania yang pernah memenangkan kejuaraan Eropa sebanyak lebih dari satu kali.
Ferguson resmi menyatakan pensiun sebagai pelatih United pada 9 Mei 2013.
Posisinya digantikan oleh David Moyes terhitung mulai 1 Juli 2013.
Awal karier
Alexander Chapman Ferguson lahir dari pasangan Alexander Beaton Ferguson, seorang buruh pekerja galangan kapal dengan Elizabeth Hardie. Ia menghabiskan masa kecilnya di daerah Govan,Skotlandia bersama adiknya Martin Ferguson.
Karier klub
Karier sepak bola Ferguson dimulai ketika ia bergabung dengan klub amatir Queens Park pada umur 16 tahun.
Berposisi sebagai penyerang ia mencetak 20 gol pada musim debutnya dan pindah pada musim berikutnya ke klub amatir St. Johnstone.
Di klub barunya, Ferguson mengejutkan publik dengan mencetak hattrick melawan klub idolanya Glasgow Rangers.
Performanya membuat ia dikontrak profesional oleh Dunfermline.
Pada musim pertamanya Ferguson berhasil mencapai final Piala Skotlandia melawan Glasgow Celtic akan tetapi kalah 3-2.
Ferguson sendiri tidak tampil dalam final karena penampilan buruknya ketika melawan St. Johnstone pada pertandingan sebelumnya.
Musim keduanya bersama Dunfermline, ia berhasil keluar sebagai pencetak gol terbanyak Liga Skotlandia bersama Joe McBride dengan 31 gol.
Prestasi ini akhirnya mengantarkan Ferguson ke klub impiannya sejak kecil, Glasgow Rangers.
Masa-masa di Rangers ternyata tidak menyenangkan Ferguson. Ia sering dicadangkan dan berlatih dengan tim junior.
Hal ini membuat Fergie tidak betah dan hanya bertahan 2 musim bersama Rangers.
Ia kemudian ditawari pindah oleh klub Inggris, Nottingham Forest.
Akan tetapi istrinya, Cathie tidak menyetujui kepindahan mereka ke Inggris. Ia lalu memilih untuk pindah ke klub Falkirk.
Ferguson dipromosikan sebagai pelatih merangkap pemain. Namun tak lama kemudian jabatannya digantikan oleh John Prentice.
Ferguson kemudian memilih untuk pindah ke Ayr United di mana ia bermain di sana sampai pensiun sebagai pemain pada 1974.
Sebagai pemain Ferguson telah mencetak total 170 gol dalam 317 pertandingan.
Karier Manajerial
East Stirlingshire (1974)
Pada bulan Juni tahun 1974, sesaat setelah ia pensiun sebagai pemain, Ferguson ditunjuk sebagai manajer paruh waktu unutk East Stirlingshire pada usia 32 tahun.
Kariernya di East Stirlingshire hanya bertahan sebentar karena pada bulan Oktober 1974 ia menerima pinangan St. Mirren untuk menjadi manajer.
St. Mirren (1974-1978)
Kariernya di St. Mirren berlangsung gemilang, selama 4 musim menangani klub tersebut (1974-1978).
Ferguson mengangkat klub kecil yang tadinya hanya ditonton oleh 1000 orang dalam pertandingan kandanganya itu menjadi juara Liga Skotlandia pada musim 1977 dengan permainan menyerangnya.
Selain itu ia berjasa dalam menemukan bakat-bakat muda dalam diri Billy Stark, Tony Fitzpatrick, Bobby Reid dan Peter Weir.
Kesuksesan Ferguson dalam mengangkat St. Mirren ternyata berujung pada pemecatan pada tahun 1978 karena konflik internal antara Ferguson sendiri dengan staffnya.
Presiden klub St. Mirren, Willie Todd bahkan mengatakan bahwa Ferguson "tidak mempunyai kemampuan manajerial yang baik".
Dengan demikian St. Mirren adalah klub satu-satunya yang pernah memecat Ferguson sepanjang karier manajerialnya.
Aberdeen (1978-1986)
Ferguson menjadi manajer Aberdeen menggantikan Billy McNeil yang pindah ke Glasgow Celtic, ia diharapkan untuk mengembalikan masa kejayaan Aberdeen yang menjuarai Liga Skotlandia terakhir kali pada 1955.
Namun karena usia Ferguson yang terbilang cukup muda (36 tahun) tetap saja ia kesulitan meraih respek dari para pemain yang beberapa di antaranya lebih tua dari manajer mereka sendiri.
Pada musim debutnya, Aberdeen meraih peringkat ke 4 walaupun tidak pernah kalah sebelum Desember 1978. Ferguson juga membawa Aberdeen ke semifinal Piala Skotlandia dan Piala Liga Skotlandia.
Awal karier di Manchester United
Awal kariernya di Old Trafford tidaklah semulus yang ia kira. Saat itu MU terbelit dalam masalah alkohol yang kritis.
Beberapa pemain andalan mereka (Norman Whiteside, Paul McGrath dan Bryan Robson), mempunyai hobi menenggak minuman keras dan mempunyai level kebugaran yang "menyedihkan".
Ferguson, bersama-sama dengan Archie Knox yang diangkat menjadi asisten manajer saat itu, secara perlahan-lahan mengubah kebiasaan buruk itu dan menanamkan disiplin ketat bagi para pemain, hal yang masih berlaku sampai saat ini di MU.
Gelar liga pertama
Pada awal musim United berhadapan dengan juara bertahan Arsenal di mana Setan Merah berhasil menang 4-1 namun performa United menurun dan setelah kekalahan memalukan 5-1 dari rival sekota Manchester City, spanduk yang meminta Fergie untuk mundur mulai bermunculan di Old Trafford.
Fergie sendiri menggambarkan bulan Desember 1989 adalah "masa-masa tergelap selama kariernya dalam dunia sepak bola" di mana United manjadi salah satu calon klub yang akan mengalami degradasi dari Liga Inggris.
Kemenangan ganda dan kekalahan
Musim 1994/95 merupakan ujian berat bagi Fergie, karena Cantona harus absen selama 8 bulan karena menendang seorang suporter Crystal Palace di Selhurst Park, kandang Palace.
Selain larangan tampil selama 8 bulan, Cantona juga mendekam di penjara selama 12 hari dan harus menjalankan tugas sosial selama 120 jam.
Untuk mengisi posisi Cantona, maka United mentransfer Andy Cole dari Newcastle United sebesar £7 juta plus Keith Gillespie untuk Newcastle.
The Treble
Mengawali musim 1997/98 dengan skuat belia yang makin matang, Fergie menambah kedalaman skuat dengan mentransfer penyerang Inggris, Teddy Sheringham, yang memakai kostum no. 10 milik Beckham, untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Cantona dan bek Henning Berg dari Norwegia. Musim ini berakhir dengan kegagalan bagi United dalam semua ajang.
Membangun kembali dan transisi
Beckham (23) and Zinedine Zidane(5) di Real Madrid pada Agustus 2003
Pada awal musim 2001/02 diwarnai dengan penjualan kontroversial bek Jaap Stam ke Lazio seharga £16 juta, yang mana membuat keseimbangan skuat Fergie terganggu. Absennya Stam di lini belakang United tidak mampu ditutupi oleh bek United lainnya dan keputusan ini pun disesali kemudian oleh Ferguson yang kerepotan mencari suksesor sang bek.
Kedua Liga Champions Eropa
Awal musim 2006/07 menjadi suatu ujian bagi sisi manajerial Fergie.
2 orang pemain utamanya Cristiano Ronaldo dan Wayne Rooney terlibat perselisihan pada ajang Piala Dunia 2006.
Insiden itu membuat rumor soal kepergian Ronaldo dari United makin membesar.
Namun Fergie berhasil membujuknya agar bertahan di United dan mendamaikan kedua orang itu.
Keberhasilan Fergie meredam emosi keduanya menjadi bahan bakar utama skuat United dalam menjalani awal musim baru.
Data Diri:
Nama: Sir Alex Ferguson
Nama lengkap: Sir Alexander Chapman Ferguson
Tanggal lahir: 31 Desember 1941 (umur 78)
Tempat lahir: Glasgow, Skotlandia
Posisi bermain: Striker
Karier senior
1957–1960 Queen's Park
1960–1964 St. Johnstone
1964–1967 Dunfermline Athletic
1967–1969 Rangers
1969–1973 Falkirk
1973–1974 Ayr United
Tim nasional
1967 Scottish League XI
1967 Skotlandia XI
Kepelatihan
1974 East Stirlingshire
1974–1978 St. Mirren
1978–1986 Aberdeen
1985–1986 Skotlandia
1986–2013 Manchester United
(*)
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(*)