Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Enrekang

Anggaran Karya Bakti Skala Besar Kodim 1419 Enrekang Capai Rp 2,4 M

Dua desa tersebut adalah Desa Parombean, Kecamatan Curio, dan Desa Latimojong, Kecamatan Buntu Batu, Kabupaten Enrekang.

Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Sudirman
Muh Asiz Albar/tribun timur
Dandim 1419 Enrekang, Letkol Inf Utyu Samsul Komar 

TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG- Komando Distrik Militer (Kodim) 1419 Enrekang, bakal menggelar karya bakti skala besar tahun anggaran 2020 di dua desa.

Dua desa tersebut adalah Desa Parombean, Kecamatan Curio, dan Desa Latimojong, Kecamatan Buntu Batu, Kabupaten Enrekang.

Dandim 1419 Enrekang, Letkol Inf Utyu Samsul Komar mengatakan, anggaran untuk pelaksanaan kegiatan itu senilai Rp 2,4 miliar.

Bersumber dari Anggatan Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pemkab Enrekang tahun 2020.

"Anggaran kegiatannya senilai Rp 2,4 miliar dari APBD Pemkab Enrekang. Selain itu adapula anggaran dari Mabes TNI," kata Letkol Utyu Samsul Komar, Jumat (28/2/2020).

Ia menjelaskan, ada beberapa kegiatan fisik dan non fisik yang akan dilaksanakan dalam kegiatam itu.

Untuk kegiatan fisik akan dilakukan pengecoran jalan sepanjang 2000 meter, rehab rumah 20 unit, pembangunan jamban 20 unit, perbaikan mesjid dua unit, dan pembuatan tempat wuduh dua unit.

Sementara untuk kegiatan non fisik akan dilakukan beragam kegiatan seperti penyuluhan radikalisme, wawasan kebangsaan, Narkoba, Kamtibmas.

Selain itu akan ada pula pengobatan gratis, KB kesehatan, pembagian sembako dan kebutuhan masyarakat.

Sedangkan untuk jumlah personel yang diterjunkan Satgas Karya Bakti Skala besar dari Kodim 1419 Enrekang sebanyak 60 orang.

Selain itu, akan ada pula personel gabungan seperti dari Polres, Satpol PP dan instansi lainnya.

Ia menambahkan, kegiatan ini hanya dilaksanakan di tiga wilayah di Indonesia, yakni wilayah Kodam 3 Siliwangi, Kodam 13 Merdeka dan Kodam 14 Hasanuddin.

"Khusus untuk Kodam 14 Hasanuddin, akan dilaksanakan di Kabupaten Enrekang saja. Artinya Enrekang satu-satunya di Sulsel," ujarnya.

Utyu juga mengungkapkan, dipilihnya dua desa tersebut karena daerah itu wilayah pinggiran.

Sehingga perlu perhatian semua pihak untuk mempercepat pembangunan di daerah pinggiran, agar kehadiran TNI dan Pemda bisa terasa di semua wilayah Enrekang. (tribunenrekang.com)

Laporan Wartawan TribunEnrekang.com, Muh Azis Albar

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved