Gegara Ayah Tak Bisa Bayar Uang Sekolah, Siswi Cerdas Dibunuh dan Dibuang ke Saluran Air, Isi Curhat
Gegara ayah tak bisa bayar uang sekolah, siswi cerdas dibunuh dan dibuang ke saluran air, isi curhat.
Delis Sulistina mengaku, bercita-cita menjadi seorang Polwan lantaran ingin membasmi kejahatan.
Di penggalan catatan itu, Delis menulis: 'Bila besar nanti saya ingin menjadi Polwan. Mengapa saya ingin menjadi Polwan karena saya ingin memberantas kejahatan dan kejahatan akan berkurang. Di SMP 6 Negeri saya akan belajar dengan tekun agar tercapai cita-cita saya saat besar nanti dan bila di kelas saya akan mendengarkan bila ibu guru menerangkan'.
Dalam catatan itu, Delis Sulistina juga menulis alasannya meneruskan jenjang pendidikan ke SMP Negeri 6 Tasikmalaya.
Ia tidak ingin merepotkan orangtuanya.
'Setelah keluar dari SDN 2 Lewo, saya akan meneruskan ke SMP 6 Negeri bila diterima, Mengapa Saya akan meneruskan ke SMP 6 Negeri Kerena jaraknya dekat dari rumah dan tidak perlu buang-buang uang untuk biaya ongkos angkutan umum. Dan tidak perlu diberi uang yang banyak oleh orang tua cukup uang saku saja,' tulis Delis.
Sementara ibunda Delis Sulistina, Wati Fatmawati (46) mengaku selama ini kondisi ekonomi keluarganya memang pas-pasan.
Wati mengatakan, berupaya membesarkan anaknya sendirian lantaran sang suami meninggalkan mereka.
Wati pun berjuang dengan menjadi seorang penjual lontong.
"Anak saya pun sempat ingin punya handphone tapi saya belum bisa membelikannya karena penghasilan saya hanya cukup untuk makan saja selama ini," katanya.
Pada catatan yang ditulisnya, Delis Sulstina ingin mendapatkan banyak teman.
'Saya memilih ke SMP 6 Negeri karena saya ingin mendapatkan banyak ilmu pengetahuan dan ingin mendapatkan banyak teman-teman' tulisnya.
Namun kenyataannya, belum ada setahun bersekolah, Delis diduga menjadi korban bully di sekolahnya.
Ia menjadi murung sepekan sebelum ditemukan tewas.
Hal itu dikemukakan oleh seorang kerabat Delis Sulistina bernama Ade Munir (56).
"Kata ibu korban, korban sering di-bully di sekolah. Dikatai bau lontong karena ibunya berdagang lontong," kata Ade.