Jajaki Kerja Sama dengan Sulsel, Uni Eropa Tawarkan Lima Bidang Ini
Bentuk keseriusannya, Ketua Bidang Politik, Media dan Informasi Uni Eropa itu, bertemu dengan Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulsel Abdul Hayat Gani Be
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam, Margus Solnson, menjajaki peluang kerja sama dengan Sulawesi Selatan. Utamanya di bidang lingkungan, pendidikan, pertanian, kemaritiman dan perdagangan.
Bentuk keseriusannya, Ketua Bidang Politik, Media dan Informasi Uni Eropa itu, bertemu dengan Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulsel Abdul Hayat Gani di ruang rapat Sekprov, Kantor Gubernur Sulsel Jl Urip Sumoharjo Makassar, Rabu (26/2/2020).
"Saya ke sini untuk memberi kesan bahwa Uni Eropa siap untuk bekerja sama dengan Makassar dan Sulawesi Selatan. Utamanya di lima bidang tersebut," kata Margus via rilis Pemprov Sulsel, Rabu malam.
Margus mengatakan, sebelum melakukan audiensi ke Sekprov, ia lebih dulu mengunjungi beberapa perguruan tinggi, dan perusahaan swasta untuk meningkatkan pemahaman mengenai kebijakan yang harus berpihak pada lingkungan hidup dan sosial.
Untuk itu, langkah membuka komunikasi dengan pemerintah provinsi dinilai tepat untuk memulai kerja sama, dan menerapkan kebijakan yang pro terhadap lingkungan di berbagai bidang.
"Sama seperti Jakarta melalui MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat) sering berkunjung untuk membicarakan kerja sama lebih lanjut bersama delegasi-delagasi dari Uni Eropa," katanya.
Sekprov Abdul Hayat mengatakan, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) berkepentingan melakukan kerja sama dalam berbagai bidang bersama Uni Eropa.
"Kita ingin ada progres yang kuat terkait aksi yang akan dilakukan ke depan, konkretnya apa yang kita lakukan ke depan, dan menjadi catatan untuk segera kita perluas lebih lanjut," kata Abdul Hayat.
Memasuki tahapan Pilkada Serentak 2020, yang digelar di 12 kabupaten/kota di Sulsel, pendidikan politik bagi daerah terus dimassifkan. Tidak lain untuk lebih memperkenalkan bagaimana demokrasi ditegakkan.
"Bagaimana Pemilu yang berkeadilan dan tentu masyarakat perlu proses itu. Tugas kita ini perlu melakukannya, dan Ini dapat melibatkan delegasi Uni Eropa." kata Hayat.