Jumras Minta Maaf ke NA
Inilah Bukti Kebaikan Gubernur Nurdin Abdullah Usai Difitnah Bawahan, Padahal Nyaris Lengser di DPRD
Inilah Bukti kebaikan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah setelah difitnah bawahan, padahal nyaris lengser di DPRD
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Mansur AM
“Saat Angguk (Agung Sucipto) dan Fery datang minta proyek, saya tidak langsung berikan," ungkap Jumras, di hadapan sidang hak angket, di Gedung Tower lantai 8, Gedung DPRD Sulsel, Jalan Urip Sumohardjo, Makassar, Senin (8/7/2019) lalu.
"Di situ Angguk bercerita, bahwa dirinya telah menyetorkan uang sebesar Rp 10 miliar untuk memenangkan Nurdin Abdullah dalam Pilkada Sulsel,”
Tak hanya itu, selanjutnya pada sidang yang berlangsung tertutup, Jumras bahkan mengakui sudah diberikan 17 paket proyek penunjukan langsung ke keluarga Nurdin Abdullah.
Adapun 17 Paket Proyek Penunjukan Langsung (PL) itu, 5 Paket PL untuk anak mantu Nurdin Abdullah yang bernama Mirza, 5 Paket Pl untuk Taufik Fachruddin adik ipar Nurdin Abdullah.
Dan 7 Paket Pl untuk 2 adik Nurdin Abdullah yg bernama Mega dan Rilman.
Tanggapi Ancaman Gubernur Sulsel, Jumras pun menegaskan siap menghadapi Gubernur Sulsel dipengadilan.
Katanya, biar dipersidangan lebih terbuka jelas semuanya.
Namun, saat ditanya ulang kapan melaporkan Jumras, Gubernur Sulsel menjawab tunggu saja.
“Tunggu saja, jadi kalau saya sih tidak masalah, keluarga besar saya yang komplain, dan tentu ini harus diselesaikan.” kata Nurdin Abdullah, Kamis (11/07/2019).
Namun kemudian, Nurdin Abdullah menegaskan, yang akan melapor Jumras ke pihak yang berwajib bukan dirinya langsung tapi keluarganya.
“Saya sudah menyatakan bahwa itu sebenarnya tidak benar ya, makanya biarlah, keluarga yang akan melaporkan. Bukan saya” tegasnya.
Nurdin Abdullah masuk survei Capres, Nadiem Makarim di bawah, kabar buruk untuk SYL dan Ahok yang namanya tak masuk.
Berikut ini hasil survei terbaru soal daftar bakal calon Presiden dan Wakil Presiden RI.
Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memiliki elektabilitas paling tinggi untuk Pilpres 2024.
Hal itu merupakan hasil survei Indo Barometer yang dirilis di Century Park Hotel, Jakarta, Minggu (23/2/2020).