Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ular Sanca Nyaris Mangsa Anak di Luwu

Mengenal Ular Piton yang Gegerkan Warga Balambang Luwu, Kerap Memangsa Manusia

Ular raksasa dengan panjang sekitar enam meter berhasil ditaklukan sembilan warga setempat, yang melakukan pencarian di empang.

Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Sudirman
Warga
Ular piton atau sanca berukuran besar ditangkap lalu dibunuh oleh warga Balambang, Desa Raja, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. 

TRIBUNLUWU.COM, BUA - Ular piton ramai dibicarakan lantaran kemunculannya di Balambang, Desa Raja, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, pada Minggu (23/2/2020) malam.

Ular raksasa dengan panjang sekitar enam meter berhasil ditaklukan sembilan warga setempat yang melakukan pencarian di empang.

Piton atau sanca adalah nama umum bagi sekelompok ular pembelit dari suku pythonidae.

Dikenal umumnya sebagai pythons dalam bahasa Inggris.

Kata ini sesungguhnya dipinjam dari bahasa Gerika, python yang mengacu pada ular yang sama.

Sanca diketahui menyebar luas di Afrika, Asia, dan Australia.

Beberapa jenisnya diketahui sebagai ular yang terpanjang di dunia.

Meskipun umumnya publik mengenal jenis-jenis sanca sebagai ular yang tak berbisa.

Sejatinya pada kadar tertentu masih terdapat kandungan bisa pada liurnya.

Saat ini diketahui delapan genus dan 40 spesies yang diakui dunia ilmiah tergabung dalam suku ini.

Indonesia sendiri menjadi salah satu negara habitat sanca.

Ular dengan panjang rata-rata 1,5-6,5 meter dan berat 1-75 kg ini juga lazim ditemukan di hutan tropis, padang rumput, maupun perairan air tawar.

Sebenarnya, mangsa alamiah sanca bukanlah manusia.

Ular ini lazimnya memakan burung, tikus, babi hutan, monyet, atau rusa.

Sementara jika tinggal di dekat hunian manusia mereka memburu ayam, kucing hingga anjing.

Gaya berburu sanca khas ular besar, yaitu dengan menangkap dan melilit kuat mangsanya hingga kehabisan nafas.

Atau hingga tulang dada serta panggulnya remuk sehingga akan lebih mudah saat ditelan bulat-bulat.

Meski bukan mangsa alamiah, tetap ada kemungkinan manusia menjadi mangsa sanca.

Karena ular ini memiliki mulut dan ukuran perut yang memungkinkan untuk dilewati tubuh manusia dewasa, apalagi anak kecil atau bayi.

Sanca berukuran besar yang ditangkap lalu dibunuh warga Balambang nyaris memangsa seorang anak bernama Doyo (13).

Ketika itu Doyo tengah mencari kepiting di empang lokasi ditemukannya ular.

Untung saja, dia masih sempat melihat ular dan berlari.

Doyo lalu ke perkampungan dan menceritakan keberadaan ular kepada warga.

Sembilan warga yang membawa parang, tombak, dan kayu kemudian mencari ular tersebut.

Mereka berhasil menangkap ular di empang lalu membunuhnya.

Ular sengaja dibunuh karena dikhawatirkan bisa membahayakan warga.

Laporan Wartawan TribunLuwu.com, Chalik Mawardi

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved