Keseringan Janda Kaya Pakai Emas Setiap Berjualan, Rian Tunggui saat Pulang Lakukan Dari Belakang
Keseringan Janda Kaya Pakai Emas Setiap Berjualan, Rian Tunggui saat Pulang Lakukan Dari Belakang
Keseringan Janda Kaya Pakai Emas Setiap Berjualan, Rian Tunggui saat Pulang Lakukan Dari Belakang
TRIBUN-TIMUR.COM - Rian Dicky F (26) telah menjadi tersangka pembunuh Miratun (68), janda kaya raya tanpa anak warga Lingkungan 6, Desa Ngunut, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung.
Menurut Kapolres Tulungagung, AKBP Eva Guna Pandia, Rian Dicky F telah merencanakan mencuri di rumah Miratun.
"Awalnya dia memang berencana hanya mencuri saja, bukan untuk membunuh korban," terang AKBP Eva Guna Pandia Senin (24/2/2020).
Rian Dicky F sempat mencongkel lemari tempat penyimpanan uang milik Miratun, namun tidak menemukan apa pun.
Oleh karena itu, muncul lah niat Rian Dicky F untuk merampok sang janda kaya raya, Miratun.
Sebab pedagang di Pasar Ngunut ini punya kebiasaan memakai perhiasan emas saat berjualan di lapaknya.
"Akhirnya dari rencana awal mencuri, akhirnya tersangka ini melakukan kekerasan," sambung AKBP Eva Guna Pandia.
Seusai membunuh dan mengambil satu per satu emas korban mulai dari anting, kalung hingga gelang, Rian Dicky F kabur lewat Malang, kemudian ke Surabaya.
Emas hasil rampokan itu kemudian dijual di salah satu mal di Surabaya seharga Rp 15 juta.
Rian Dicky F sempat bayar kos yang ditempati kekasihnya di Jalan Nias Surabaya, dan sisanya untuk bersenang-senang.
"Dia sempat jalan-jalan ke Bali dari uang hasil kejahatannya. Dari Bali dia balik lagi ke Surabaya," tutur AKBP Eva Guna Pandia.
Rian Dicky F sebenarnya sudah dua kali menikah, dan di Surabaya punya pacar baru asal Tuban.
AKBP Eva Guna Pandia menegaskan, pembunuhan yang dilakukan Rian Dicky F tidak direncanakan.
Dari rencana awal hanya mencuri, akhirnya berubah menjadi pencurian dengan kekerasan.