Canda Saudagar Bugis Makassar
Kisah Aksa Mahmud tentang Perokok Subsidi dan Pensubsidi Rokok, Jusuf Kalla dan Alwi Hamu Terlibat
Tapi trik Dokter Sofyan itu tidak manjur pada Aksa Mahmud, Jusuf Kalla, Alwi Hamu, dan Syarifuddin Husain.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Rokok sudah menggoda sejak dahulu. Merokok menjadi ujian berat bagi yang belum mencicipinya. Berhenti merokok nyaris mustahil bagi yang sudah telanjur menikmatinya.
Teman yang sudah telanjur berasap menjelma menjadi insan penggoda. Dia seakan tak rela melihat bibir teman nganggur tanpa rokok di setiap pertemuan.
Founder Bosowa Corp, HM Aksa Mahmud, digoda merokok sejak 50-an tahun lalu.
Istilah perokok subsidi dan pensubsidi rokok itu diceritakan HM Aksa Mahmud kepada Presiden Direktur Bosowa Media Utama Andi Suruji dan Manager Produksi Tribun Timur AS Kambie usai Salat Jumat, Jumat (21/2/2020) sore di Menara Bosowa, Jl Jenderal Sudirman, Makassar.
Tokoh Saudagar Bugis Makassar itu tetiba menceritakan sepenggal masa lalunya di KAMI bersama Jusuf Kalla dan Alwi Hamu. Cerita itu dilantik berita penangkapan mantan Ketua DPRD Enrekang karena nyabu.
"Orang sabu-sabu itu karena ingin menenangkan diri. Padahal kalau mau menenangkan diri, beribadah saja, Salat saja. Sama juga alasannya orang merokok, katanya supaya bisa lebih tenang dan lebih kreatif berpikir, padahal tidak juga," jelas HM Aksa Mahmud.
"Saya itu kalau lagi banyak masalah, lagi pusing, saya perbanyak Salat. Saya ingat pesan Bapak (HM Aksa Mahmud) yang disampaikan kepada saya waktu saya masih wartawan Pedoman Rakyat, Bapak bilang, kalau lagi banyak masalah dan mau tenang, salat saja. Saya ingat terus itu pesan Bapak dan saya amalkan sampai sekarang," kata Andi Suruji menimpali.
"Jadi istri saya tahu, kalau saya lagi banyak salat, sedikit-sedikit salat oh berarti saya banyak masalah," ujar Andi Suruji menambahkan.
"Iya, harus begitu bos" ujar HM Aksa Mahmud.
"Saya itu kalau ada masalah saya atasi dengan perbanyak Salat. Makanya saya dari dulu tidak gampang tergoda. Orang pakai sabu-sabu itu karena gampang tergoda, orang merokok itu karena gampang tergoda," jelas HM Aksa Mahmud menambahkan.
"Jadi Bapak tidak pernah merokok? Dulu waktu mahasiswa bersama Pak JK, Bapak juga tidak pernah merokok," tanya AS Kambie.
"Biasa juga. Istilahnya perokok subsidi. Kalau ada teman yang kasi, biasa saya ikut merokok. Tapi saya tidak pernah menjadi perokok berat. Pak JK juga begitu," kata HM Aksa Mahmud.
"Sampai sekarang saya belum pernah tergoda untuk menjadi perokok," ujar HM Aksa Mahmud, di sela persiapan akhir Tudang Sipulung & Silaturahmi Bosowa Membangun Impian, Lantai 23 Menara Bosowa, Jl Jenderal Sudirman, Makassar, Jumat (21/2/2020) sore.
Puncak Tudang Sipulung & Silaturahmi dalam rangka Hari Ulang Tahun Ke-47 Bosowa digelar di Masjid Agung 45, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Sabtu (22/2/2020) siang.
"Dulu di Markas KAMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia) di (Jalan) Chaeril Anwar, saya selalu digoda merokok," kata HM Aksa Mahmud.
Hebatnya lagi, penggoda utama bagi yang belum merokok di Markas KAMI era 1970-an itu adalah seorang mahasiswa Fakultas Kedokteran.