Warga Serbu Kantor Kelurahan
Ada Apa? Warga Marah-marah Serbu Kantor Kelurahan di Wajo, Sebut Wanita ini Belum Layak jadi Lurah
Ada Apa? Warga Marah-marah Serbu Kantor Kelurahan di Wajo, Sebut Wanita ini Belum Layak jadi Lurah
Penulis: Hardiansyah Abdi Gunawan | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM - Ada Apa? Warga Marah-marah Serbu Kantor Kelurahan di Wajo, Sebut Wanita ini Belum Layak jadi Lurah.
Puluhan warga dari Lingkungan Baru Orai, Kelurahan Laelo, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan menduduki kantor kelurahan, Jumat (21/2/2020).
Warga menyerbu kantor kelurahan, lantaran menilai Lurah, Masniati tidak berlaku adil pada calon kepala RW 2.
Masniati ingin melakukan penunjukan langsung kepala RW 2.
Supaya aksinya berjalan mulus, Masniati seolah-olah melakukan musyawarah dengan tokoh masyarakat.
Namun tokoh yang dipanggilnya, merupakan orang-orang dekatnya. Sementara, kepala RW 2 yang disenangi oleh warga, akan dilengserkan.
Pendukung Ketua RW yang diusung oleh warga tak dipanggil. Padahal jumlahnya lebih banyak.
Tindakan Lurah tersebut disebut menciderai proses demokarsi tingkat kelurahan.

Hal tersebut dikatakan oleh seorang warga, Andi saat bergabung dalam aksi tersebut, dengan nada tinggi dan telinga memerah.
Keterangan Andi didukung oleh warga lainnya, dengan tepuk tangan dan teriakan.
Massa menuntut, kepala RW dipilih berdasarkan pemilihan langsung. Bukan penunjukan oleh lurah.
"Kami ingin pemilihan langsung, sebagaimana keinginan masyarakat. Pemilihan (Ketua RW) itu sudah terjadi secara turun-temurun," katanya.
Masniati disebut hanya mau membenturkan warga, demi kepentingan pribadinya.
"Kami khawatir jika ditunjuk oleh Lurah dan tidak sesuai dengan keinginan masyarakat, maka akan repot," lanjutnya.
Masniati diduga disetir oleh salah satu tim sukses bakal calon bupati, pada Pilkada Wajo.