Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Anies Baswedan

Fakta Robot Pemadam Kebakaran Canggih Dipamer Anies Baswedan: LUF 60 Pakai Remot Kontrol

Fakta Robot Pemadam Kebakaran Canggih Dipamer Anies Baswedan: LUF 60 Pakai Remot Kontrol

Instagram Anies Baswedan @aniesbaswedan
Anies Baswedan saat mengunjungi salah satu sekolah di Jakarta 

Tank Pemadam

Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta telah membeli sebuah ‘tank’ sebagai pengurai material kebakaran dengan anggaran 2019.

Dinas Gulkarmat DKI Jakarta memamerkan sebuah ‘tank’ sebagai pengurai material kebakaran pada 2019 ini. Armada dengan dengan model Dok-Ing MVF-U3 senilai Rp 37,4 miliar ini sempat diuji cobakan di di Pusdiklatkar Circacas, Jakarta Timur pada Kamis (6/2/2020) lalu.
Dinas Gulkarmat DKI Jakarta memamerkan sebuah ‘tank’ sebagai pengurai material kebakaran pada 2019 ini. Armada dengan dengan model Dok-Ing MVF-U3 senilai Rp 37,4 miliar ini sempat diuji cobakan di di Pusdiklatkar Circacas, Jakarta Timur pada Kamis (6/2/2020) lalu. (dok Dinas Gulkarmat DKI Jakarta)

Armada dengan dengan model Dok-Ing MVF-U3 senilai Rp 37,4 miliar ini sempat diujicobakan di Pusdiklatkar Circacas, Jakarta Timur pada Kamis (6/2/2020) lalu.

Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta Satriadi Gunawan mengatakan, pembelian alat itu untuk menyesuaikan medan kebakaraan saat ini.

Khususnya menghadapi bencana kebakaran dan penyelamatan di lintasan transportasi Light Rail Transit (LRT) dan Mass Rapid Transit (MRT) yang cenderung memiliki ruang terbatas.

“Nanti alat ini bisa masuk ke gorong-gorong demi keamanan anggota juga di lapangan, karena (alatnya) dikontrol dari luar,” kata Satriadi pada Rabu (12/2/2020).

Satriadi mengatakan, tidak hanya di lintasan LRT dan MRT saja.

Alat yang diimpor dari negara Kroasia ini juga dapat difungsikan di medan yang memiliki risiko tinggi.

Misalnya untuk menghadapi kebakaran yang terjadi di tempat berbahan kimia.

Sehingga tidak memungkinkan petugas dapat masuk ke dalam zona api.

“Petugas merupakan prioritas kami, jadi untuk bencana yang sifatnya penuh risiko bisa memakai alat ini,” ujarnya.

Menurut dia, alat ini memiliki beberapa kemampuan.

Selain mampu menahan api dan ledakan, jangkauan titik api yang dapat diraih lebih panjang.

Jangkauannya mencapai 80 meter, sehingga petugas tidak perlu masuk ke dalam titik api.

Bahkan untuk melengkapi alat yang sudah ada, DKI juga mengalokasikan dana sekitar Rp 44 miliar.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved