Pilkada Maros
4 Pasangan Bakal Calon Bupati Maros Siap Bertarung, Perseorangan 'Duo Muhammad' Setor Syarat
4 Pasangan Bakal Calon Bupati Maros Siap Bertarung, Perseorangan 'Duo Muhammad' Setor Syarat
TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - 4 Pasangan Bakal Calon Bupati Maros Siap Bertarung, Perseorangan 'Duo Muhammad' Setor Syarat.
Empat pasang bakal calon bupati Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) diprediksi akan bertarung di Pilkada.
Tiga pasang akan mengendarai partai. Pasangan lain melalui jalur perseorangan.
Bakal calon yang mengendarai partai yakni Chaidir Syam-Suhartina Bohari (PAN-PBB), Harmil Mattotorang- Ilham Nadjamuddin (Nasdem-PKS) dan Tajerimin (Gokar).
Sementara perseorangan yakni pasangan Kolonel (purn) Muhammad Nur - Muhammad Ilyas.
Pasangan tersebut nyatakan optimis bertarung dan menang, setelah menyerahkan syarat dukungan KTP, Kamis (20/2/2020).
Penyerahan dukungan, dikawal oleh puluhan personel Polres Maros, di Kantor KPU Jl Asoka, Kecamatan Turikale.
Nur-Ilyas datang ke kantor KPU bersama ratusan pendukungnya. Mereka diterima oleh lima komisioner KPU Maros yang dipimpin oleh ketua, Syamsu Rizal.
Muhammad Nur mengaku, untuk menjadi bupati melalui jalur perseorangan tidak mudah.
Timnya mulai menginput syarat dukungan melalui aplikasi excel sejak 15 Desember 2019 lalu.
"Sebelum kami terima aplikasi dari KPU, penginputan dilakukan di excel. Nanti pekan kedua Januari kami terima aplikasi itu," katanya.
Dua hari jelang penyerahan berkas ke KPU, pihaknya kesulitan menginput. Hal itu disebabkan server KPU bermasalah.
Nur dan Ilyas Cika ingin membuktian, calon bupati bisa bertarung tanpa melalui jalur partai politik.
Menurutnya, di Maros jalur perseorangan itu diibaratkan seperti swasta. Jalur partai politik ibarat negeri.
"Perseorangan masih dipandang sebelah mata. Tapi kami buktikan, di Maros bisa lahir pemimpin dari rakyat," katanya.
Untuk mendapatkan dukungan sesuai syarat, timnya bekerja mengumpulkan dukungan sekitar tiga bulan terakhir.
Muh Nur ternyata, berniat untuk mendaftar melalui jalur perseorangan, sejak tiga tahun lalu.
Meski melalui jalur independen, pasangan yang dikenal Baret Cella tersebut akan ke Jakarta untuk mencari dukungan partai politik.
Muhammad Nur sendiri sudah mendaftar ditiga partai di Maros.
Dia tetap optimis menggantikan Hatta Rahman sebagai bupati, meski jalur perseorangan.
Sementara Ketua KPU Maros Syamsu Rizal mengatakan, setelah penyerahan syarat dukungan, pihaknya melakukan pengecekan awal dan verifikasi jumlah.
"Kami sudah bentuk tiga tim. Masing-masing tim berjumlah lima orang. Mereka mengecek jumlah syarat dukungan," katanya.
Jika calon perseorangan belum memenuhi ketentuan atau sayarat, maka diberikan kesempatan untuk memperbaiki.
Proses verifikasi jumlah syarat dukungan perseorangan, berakhir 23 Februari mendatang.
Kapolres Pimpin Pengamanan
Calon Perseorangan di Pilkada Maros Serahkan Berkas Dukungan ke KPU, Kapolres Pimpin Pengamanan.
Bakal calon persorangan Bupati-wakil Bupati Maros, Kolonel (purn) Muh Nur dan Muh Ilyas, dijadwalkan menyerahkan berkas dukungan ke KPU Maros, Kamis (20/2/2020).
Pasangan tersebut merupakan satu-satunya, calon bupati tanpa kendaraan partai.
Polres Maros menurunkan sejumlah personel, untuk berjaga-jaga di area kantor KPUD Maros.
Personel dipimpin langsung oleh Kapolres Maros, AKBP Musa Tampubolon.

Mereka memastikan keamanan calon yang akan dikawal oleh sejumlah simpatisan dan pendukung.
"Kami menurunkan 36 personel untuk mengawal. Prenyerahan berkas dukungan, melibatkan ratusan pendukung," kata Kasubbag Humas Polres Maros AKP Ribi .
"Pengawalan ini dilakukan, demi menjamin kelancaran dan keamanan kegiatan tersebut," lanjut dia.
Personel yang diturunkan diantaranya, dari satuan Sabhara dan Intelijen.
“Kegiatan ini merupakan tahapan Pilkada Kab Maros. Tentunya merupakan kewajiban kami untuk memberikan jaminan rasa aman dan kelancaran selama berlangsungnya giat,”ujarnya.
Selain Kapolres, pengamanan juga melibatkan Kapolsek Turikale, Kasat Sabhara dan Kasat Intelkam. (*)