Raih 18 Suara, Owner Catering Maharani Terpilih Pimpin PPJI Sulsel

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Perkumpulan Penyelenggara Jasaboga Indonesia (PPJI) Sulawesi Selatan (Sulsel) baru saja menyelenggarakan Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) tahun 2020.

Dalam Musdalub PPJI Sulsel tercatat ada dua peserta yang bertarung memperebutkan jabatan ketua di organisasi yang bergelut di bisnis tata boga ini.

Dia adalah Ahmad Hasta Fariza (Owner RM Ulu Juku) dengan meraih 3 suara, dan Muhammad Makmur (Owner Catering Maharani) dengan 18 suara.

Dengan raihan suara, Muhammad Makmur pun ditetapkan sebagai Ketua PPJI Sulsel untuk periode 2020 sampai dengan 2025.

Ketua Panitia Hj. Supriyani, mengatakan acara Musdalub terselenggara atas partisipasi internal seluruh anggota DPD PPJI Sulsel.

Acara ini lanjut dia, bertjauk 'Musdalub, solusi pembentukan pengurus yang legitimate menuju bisnis jasaboga era disrupsi'.

"Selamat kepada Muh Makmur yang telah terpilih sebagai Ketua PPJI Sulsel," katanya, Selasa (18/2/2020).

Ia menjelaskan dalam Musdalub ini, sebanyak 21 peserta yang hadir dan menyalurkan hak suaranya. Mereka adalah para pengurus PPJI Sulsel.

Sementara, Muhammad Makmur yang ditetapkan sebagai Ketua PPJI Sulsel 2020-2025 mengatakan syukur dan apresiasi kepada para pengurus PPJI Sulsel yang telah mengamanahkan dirinya.

"Alhamdulillah ini merupakan sebuah amanah yang sangat berat yang mesti ditunaikan dan sekaligus sebagai tantangan karena begitu banyaknya masalah yang berkaitan dengan bisnis Jasaboga yang memerlukan sentuhan seorang pemimpin yang mampu membawa anggotanya semakin berkembang dan semakin sejahtera," ujar Makmur.

Ia menambahkan dengan amanah ini, ia pun berharap para pengurus bisa bersinergi dalam mewujudkan visi dan misi PPJI sebagai organisasi profesional bagi para pelaku usaha jasa boga.

Terpisah, Ketua Umum DPP PPJI, Irwan Iden Gobel mengatakan bahwa DPD harus mampu menjalankan roda organisasi dengan penuh amanah, bergerak cepat lebih fokus orientasi kerja kepada pelatihan atau penguatan sumberdaya manusia.

"Ya juga harus banyak melibatkan pebisnis milenial," kata Irwan.

Menurutnya milenial enterpreneur ini berani, kreatif, dan tidak takut kalah, atau dengan prinsip cepat dan tangguh mampu mengalahkan yang besar. 

Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)