Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kronologi Hubungan Terlarang Siswi SMA dengan Adik Kandungnya, Hamil hingga Buang Bayinya di Selokan

Kronologi Hubungan Terlarang Siswi SMA dengan Adik Kandungnya, Hamil hingga Buang Bayinya di Selokan

Editor: Ilham Arsyam
Instagram
ilustrasi hubungan terlarang 

Ibu kandung korban yang juga istri AH, baru mengetahui kejadian tersebut setelah anaknya bercerita apa yang telah dialaminya selama ini.

Mendengar itu, sang ibu langsung melaporkan dugaan pencabulan tersebut ke Polres Pasaman Barat. “Betul, ada laporan tanggal 7 Maret lalu,” kata Kasat Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Pasaman Barat, AKP Afrides Roema kepada TribunPadang.com, Rabu (13/3/2019).

AH diduga telah mencabuli anak kandungnya berkali-kali, sejak anaknya duduk di kelas 3 SD.

Terakhir kali diduga perbuatan itu dilakukan AH pada Januari 2019 lalu, atau sudah sekitar delapan tahun korban menerima perbuatan cabul itu dari ayahnya.

"Sekarang korban berusia 17 tahun dan masih sekolah,” kata Afrides

6. Ayah, Kakak, dan Adik Kandung Cabuli Gadis di Pringsewu

Seorang remaja berusia 18 tahun berinisial AG di Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung, dilecehkan secara bergilir oleh ayah, kakak, dan adiknya selama 2 tahun sejak ditinggal meninggal ibunya.

Dikutip dari Tribunlampung, Tarseno (51), anggota Lembaga Perlindungan Anak Berbasis Masyarakat Merah Putih, Jumat (22/2/2019) mengatakan korban penyandang keterbelakangan mental yang sebelumnya tinggal bersama ibu kandungnya.

Saat sang ibu meninggal dunia dan korban harus dirawat oleh sang nenek, yang tinggal di Tanggamus, Lampung. M (45), ayah kandungnya menjemput korban dan diajak tinggal bersama dengan anak laki-lakinya yakni SA (24) dan adiknya, YF (16) di Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung.

Awalnya M atau ayah kandungnya menjadikan korban pelampiasan nafsu. Kakak korban, dan sang adik ternyata juga ikut melakukan hal serupa.

Kakak korban merupakan pekerja pemetik buah kelapa. Sedangkan sang adik seorang pengangguran. Korban diperkosa ketiga anggota keluarganya itu menurut kemauan masing-masing terduga pelaku.

"Kalau yang satu inginnya pagi ya pagi, kalau yang satu inginnya siang ya siang, itu setiap hari," kata Tarseno. Cerita yang paling tragis, korban mengatakan dirinya bahkan pernah diperkosa hingga lima kali dalam satu hari. 
Kapolsek Sukoharjo, Pringsewu, Lampung, Iptu Eddy Wahyudi, JM (45), SA (24) dan YF (16) telah diringkus dikediamannya pada Kamis (21/2/2019), tanpa perlawanan dikediamannya.

"Ketiga terduga sudah diamankan tanpa perlawanan saat berada di rumah mereka sekitar pukul 21.00 WIB," ungkap Deddy Wahyudi, Jumat (22/2/2019).

JM, ayah kandung koban mengakui mencabuli anak perempuannya sebanyak 5 kali sejak Agustus 2018. Sementara SA, kakak kandung korban mengakui telah mencabuli adiknya sebanyak 120 kali dan adik korban mencabuli kakaknya yang dipanggailnya mbak sebanyak 40 kali.

Dia melakukannya sejak tahun baru 2019 dan terakhir pada tanggal 20 Februari 2019.

7. Istri dipaksa cabul dengan ayah kandung

Video mesum berisikan perempuan berinisial PR (18) dan ayah kandungnya, M (53) yang melakukan hubungan terlarang menyebar melalui aplikasi pesan Whatsapp.

Dari penyelidikan polisi PR ternyata mendapat intimidasi dari suami sirinya, K, yang tengah mendekam di Lapas Metro Lampung karena kasus narkoba.

Kapolres Lampung Selatan, AKBP M Syarhan, menjelaskan ternyata K menghubungi PR dan mengintimidasinya. K lalu menyuruh istri sirinya, PR untuk melakukan hubungan terlarang dan merekamnya.

"Dari hasil penyelidikan Polres Lampung Selatan dan Polsek Kalianda, korban mendapatkan ancaman atau intimidasi dari suami sirinya yang saat ini menjalani hukuman di Lapas Metro karena tersandung kasus narkoba," kata Syarhan saat menggelar ekspose di Mapolres Lampung Selatan, Senin, (21/1/2019).

Dikutip dari Tribunnews.com, diketahui K menyebarkan video mesum istri dan mertuanya melalui pesan WhatsApp. "Video inses tersebut diduga disebar oleh mantan suami siri PR, berinisial K yang saat ini mendekam di LP Metro," kata Syarhan

Atas hal itu, K kembali menjadi tersangka, terjerat pelanggaran UU ITE terkait penyebaran video porno. Sementara video hubungan inses ayah dan anak ini disebutkan oleh Syahran telah dibuat sekitar bulan Oktober tahun 2018.

"Video ini dibuat sekitar bulan Oktober (2018) lalu, sebelum PR pergi ke Jawa. PR sendiri mengaku tertekan dan ingin memutuskan komunikasi dengan tersangka dengan pergi ke Jawa," terang Syarhan. Kini M diketahui telah diusir oleh para tokoh dan warga di kampungnya.

8. Kakek 70 Tahun cabuli anak kandungnya yang berusia 40 tahun

Tompo (70), kakek asal Kampung Mannuruki, Kelurahan Bontotangnga, Kecamatan Tamalatea Jeneponto, Sulawesi Selatan ditangkap aparat kepolisian karena membuang seorang bayi, Kamis (18/4/2019) siang.

Bayi tersebut diketahui merupakan hasil hubungan dengan anak kandungnya, berinisial KM.

Tetangga Tompo, Halima, mengatakan, di rumah pelaku hanya ada tiga orang yang tinggal yaitu Tompo, istrinya, dan KM.

Halima mengatakan, KM memiliki keterbelakangan mental.

"Dari hasil introgasi, Tompo merupakan ayah dari KM, dimana hasil hubungan gelap ayah dan anak ini melahirkan bayi yang Ia buang tidak jauh dari rumahnya," kata Kanit Pegasus Polres Jeneponto Aipda Abd Rasyad, saat dikonfirmasi.

9. Alasan ritual, petani di Sumsel perkosa dua anak kandung

Ardiyanto (48), petani di Desa Rantau Ali, Kecamatan Suka Karya, Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan, tega memperkosa dua putri kandungnya sendiri dengan modus ritual mencari jodoh.

Kapolres Musirawas AKBP Suhendro mengatakan, dari hasil pemeriksaan, tersangka Ardiyanto mulanya mengimingi kedua putrinya inisial SS (17) dan MR (15) untuk mendapatkan seorang jodoh yang kaya raya dengan melakukan ritual.

SS dan MR pun akhirnya dibawa ke dalam kamar dengan hanya mengenakan handuk, di sana keduanya diberikan pisang dan sesuap nasi oleh pelaku.

"Pelaku ternyata memasukan pil KB di dalam pisang, sebelum menyetubuhi kedua korban," kata Ardiyanto saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Rabu (29/5/2019).

Suhendro menjelaskan, perbuatan yang dilakukan Ardiyanto sejak Agustus 2018 lalu tersebut terbongkar setelah pihak keluarga curiga setelah melihat adanya perubahan fisik dari kedua korban.

10. Kakak hamili adik kandung hingga miliki dua anak

Polisi mengamankan AA (38) yang diduga menghamili adik kandungnya sendiri (BI (30) di Desa Lamunre Tengah, Kecamatan Belope Utara, Kabupaten Luwu. Kasat Reskirim Polres Luwu AKP Faisal Syam mengatakan, pelaku AA kini sedang diamankan di Mapolsek Belopa.

Di hadapan polisi, AA mengaku tidak bisa menahan nafsu saat melihat adik kandungnya yang tinggal serumah dengannya. Warga yang merasa jengah dan geram atas perbuatan tersebut, sempat menggerebek rumah AA dan mencoba mengusirnya.

Keduanya diduga terlibat cinta terlarang sejak pertengahan tahun 2016 lalu. BI diketahui telah melahirkan dua anak, masing-masing dari hubungan terlarang sesama saudara kandung.

Namun menurut perangkat desa setempat, BI sempat mengelak ketika ditanya perihal kehamilannya.

“Sewaktu saya tanya si perempuan untuk mengakui perbuatannya, tetapi dia mengelak. Dia malah mengatakan dari hasil hubungan suaminya. Namun suaminya kami tidak tahu dimana keberadaannya,“ ucap Hj Hafidah, Kepala Desa Lamunre Tengah. BI saat ini tengah hamil anak ketiga yang diduga hasil hubungan dengan sang kakak, AA.

“Si perempuan saat ini kondisinya lagi hamil, kami akan mendalami pula psikologisnya apakah terganggu atau tidak nanti kami dalami,” kata Kasat Reskirim Polres Luwu AKP Faisal Syam Sabtu (27/7/2019) sore.

BI saat ini diamankan pihak keluarganya sambil menunggu proses yang sedang dilakukan aparat Polsek Belopa. 

Penjelasan Psikolog

Mellia Christia, psikolog dan juga staf pengajar bidang studi Psikologi Klinis Fakultas Psikologi Universitas Indonesia saat dihubungi Kompas.com Rabu (17/7/2019) mengatakan inses atau hubungan seksual sedarah terjadi pada keluarga yang menganut patriarki tradisional, yang salah satunya adalah adanya peran dominan sosok ayah sebagai kepala keluarga.

“Inses banyak dilakukan oleh ayah pada anak perempuannya dan biasanya adalah anak perempuan pertama. Mengapa anak perempuan pertama? Karena dia akan mengambil peran sebagai ibu jika ibu kandungnya disabilitas, seperti sakit atau tidak ada di rumah karena bekerja, sehingga kurang perhatian, maka anak perempuan ini yang mengambil peran,” jelas Mellia.

Selain itu dia juga mengatakan pemahaman keluarga tentang peran gender juga memicu terjadinya inses.

Mella juga mencontohkan inses banyak terjadi pada keluarga yang secara ekonomi dan pendikan rendah.

“Jadi ada ketidakberdayaan dan dominasi di sini. Ibunya penurut karena merasa tergantung secara ekonomi. Dan biasanya perilaku inses ini terjadi lama karena dianggap ini adalah urusan pribadi. Jadi ada yang dominan dan yang tidak berdaya, ya anak-anak dan perempuan jadi korban. Serta ada juga unsur pembiaran,” jelasnya.

Perilaku sehari-hari di sebuah keluarga juga memicu inses seperti melihat anggota keluarganya yang telanjang, mandi dan tidur bersama, serta tidak ada pemahaman mana yang boleh dan tidak boleh dilakukan.

Mellia juga mengatakan hubungan seksual dianggap sebagai ungkapan kasih sayang sehingga hal tersebut dianggap boleh dilakukan orangtua pada anak atau saudara sekandung.

Dia mencontohkan kasus inses yang terjadi di Kabupaten Pringsewu, seorang anak gadis keterbelakangan mental dilecehkan oleh ayah kandung, kakak, dan adiknya sekaligus.

“Saat anak melihat ayahnya mencabuli saudara perempuannya, maka sang anak berpikir ah enggak apa-apa karena dianggap sebagai ungkapan kasih sayang,” jelasnya.

Mellia berharap agar masyarakat berperan aktif agar kasus inses bisa segera ditangani seperti segera melaporkan ke pihak desa atau polisi.

Selain itu, dia menegaskan harus ada pendampingan khusus untuk korban karena inses biasanya terjadi dalam waktu yang lama sehingga meninggalkan trauma serta berpengaruh buruk pada perkembangan anak.

“Apalagi beberapa kasus sampai ada yang hamil dan melahirkan. Jadi bukan hanya pelakunya yang ditangkap tapi juga korban harus mendapatkan pendampingan,” jelasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Siswi SMA yang Buang Bayi Hasil Hubungan Sedarah dengan Adiknya Terancam 15 Tahun Penjara", https://regional.kompas.com/read/2020/02/18/14184311/siswi-sma-yang-buang-bayi-hasil-hubungan-sedarah-dengan-adiknya-terancam-15?page=2.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved