Korban Tabrak Lari
Sebelum Meninggal, Pemuda di Toraja Ini Kirim Pesan 'Minta Tolong' di Medsos
Gregorius Perdi, siswa SMKN 1 Tana Toraja ditemukan tewas bersimbah darah di sekitar jalan poros Makale-Rantepao tepatnya di Rantelemo
Penulis: Tommy Paseru | Editor: Suryana Anas
TRIBUNTORAJA.COM, MAKALE--Gregorius Perdi, siswa SMKN 1 Tana Toraja ditemukan tewas bersimbah darah di sekitar jalan poros Makale-Rantepao tepatnya di Rantelemo, Kecamatan Makale Utara pada Minggu (16/2/2020) dini hari.
Diduga, Gegorius Perdi menjadi korban tabrak lari.
Namun, sebelum meninggal Gregorius sempat membuat status atau story di media sosial facebook.
Bunyi story tersebut, Gregorius meminta bantuan kepada sejumlah teman-temanya.
"Yang masi anggap ka saudara, minta tolong kumpul semuaki di jembatan Tagari (Toraja Utara) hari Minggu jam 9:30, saya harapkan kalian semua datang," tulis Gregorius di story facebooknya.
Kendati demikian, tidak diketahui pasti apa maksud dari status Gregorius itu.
Selain strory di medsos, pada Sabtu (15/2/2020) pukul 22:56 wita, Gregorius juga mengirimkan pesan kepada seorang teman dekatnya inisial RL.
Dalam laman pesan tersebut, Gregorius meminta tolong karena dirinya telah dipukuli.
Bahkan, Gregorius memintan agar teman-temannya segera datang ke tempat kejadian karena dirinya sudah hampir mati akibat dipukuli.
Sementara, Kasat Reskrim Polres Tana Toraja, AKP Jhon Paerunan yang dikonformasi awak Tribun Toraja hingga saat ini belum bisa menyimpulkan sebab kematian Gregorius.
Dijelaskan Jhon, pihaknya masi melakukan penyelidikan.
"Sudah dilakukan pemeriksaan tadi di Rumah Sakit tapi belum ada hasil resminya," kata AKP Jhon.
Seperti diketahui, mayat Gregorius pertama kali ditemukan oleh sejumlah warga di Rantelemo pada Minggu (16/2/2020) sekitar pukul 04:30 dini hari.
Saat ditemukan, disekitar mayat terdapat sejumlah potongan kayu.
Bahkan pada bagian perut korban juga terdapat lobang seperti bekas luka tusukan.