Virus Corona
Mahasiswa FK Unhas Penyuluhan Virus Corona di Car Free Day Boulevard
Kegiatan ini merupakan kegiatan para Dokter Muda bagian IKM-IKP untuk memberikan informasi yang benar kepada masyarakat
Penulis: Arif Fuddin Usman | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Kedokteran Pencegahan (IKM-IKP) Fakultas Kedokteran Unhas mengadakan Penyuluhan Bahaya Coronavirus Disease di Car Free Day Jl. Boulevard Makassar, Minggu (16/2/2020).
Kegiatan ini merupakan kegiatan para Dokter Muda bagian IKM-IKP untuk memberikan informasi yang benar kepada masyarakat tentang virus Corona.
Diketahui virus Corona penyebarannya pertama kali di Wuhan China. Data WHO per 15 Februari 2020 telah menginfeksi 50.580 orang dan menyebabkan kematian pada 1.524 orang lainnya.
Virus yang dikenal dengan nama COVID-19 ini telah menyebar di hampir 25 negara di luar China. Termasuk ke Asia Tenggara, seperti di Singapura.
Dikutip dari rilis yang diterima tribun-timur.com, kegiatan ini berlangsung meriah diwarnai antusiasme masyarakat sangat tinggi untuk mengetahui lebih jauh tentang Corona virus.
Termasuk aktif bertanya tentang cara pencegahan penularan serta apa yang dilakukan jika ada orang yang dicurigai tertular virus ini.
Hadir sekitar 84 dokter muda yang dalam kegiatan ini. Saat ini mereka sedang bertugas di beberapa puskesmas jejaring departemen IKM-IKP Fakultas Kedokteran UNHAS.
Dalam kegiatan ini tampak juga para dosen IKM-IKP dan juga para kepala puskesmas: Bara-baraya, Kapasa, Tabaringan, Kassi-kassi, Cenderawasih, Maradekayya dan Mamajang.
Dalam Penyuluhan yang bertema "Lindungi dari anda dari ancaman virus corona", para mahasiswa kedokteran ini menyampaikan kepada peserta CFD bahwa virus ini sangat mudah menyebar dari orang yang telah terinfeksi virus tersebut.
Saat ini penularan utamanya lewat udara (droplet) namun dapat juga menular melalui kontak dengan hewan-hewan liar seperti kelelawar.
Gejala yang paling sering ditemukan adalah demam, batuk, pilek, sesak nafas hingga nyeri otot dan bervariasi dari ringan sampai berat dan harus segera dilaporkan jika disertai riwayat perjalanan ke daerah endemik seperti China dalam waktu kurang dari 14 hari.
Waktu dua minggu adalah masa inkubasi penyakit yang harus dipantau untuk memastikan seseorang perlu diperiksa dengan kecurigaan Corona virus ini atau tidak.
"Corona Virus atau Covid-19 ini seperti yang disampaikan adik-adik dalam penyuluhan ini, dapat dicegah dengan beberapa cara, " kata Kepala departemen IKM-IKP Fakultas Kedokteran Unhas Dr dr. Sri Ramadhani, M.Kes.
"Seperti mencuci tangan dengan sabun, menggunakan masker bila batuk atau pilek, konsumsi makanan bergizi, hati-hati kontak dengan hewan, rajin olahraga dan istirahat yang cukup," lanjutnya.
"Lalu jika mengalami demam, batuk , pilek dan sesak nafas segera berobat ke fasilitas kesehatan," ujar Sri Ramadhani di sela-sela acara tersebut.
Lebih lanjut, jelas Sri Ramadhani, melalui kegiatan penyuluhan kesehatan ini, masyarakat tidak panik dan sehingga penularan corona virus dapat dicegah.