Cara Diduga Pelaku Tewaskan Janda Kaya Polisi Ungkap, Tetangga Beber Hal Tak Biasa dari Keponakan
Cara Diduga Pelaku Habisi Nyawa Janda Kaya Polisi Ungkap, Tetangga Malah Lihat Hal Tak Biasa di Keponakannya
Misteri Gembok dan Sidik Jari
Wakil Kapolres Tulungagung, Kompol Ki Ide Bagus Tri dan Kasat Reskrim AKP Hendi Septiadi turut menyaksikan olah tempat kejadian perkara.
Hendi menduga Miratun tewas dibunuh, indikasinya ada gembok mengunci kamar korban dari luar.
"Kan enggak mungkin korban menggembok kamarnya sendiri, sementara dia di dalam," ujar Hendi pada Jumat pagi.
Sejumlah anggota polisi menyisir di kanan dan kiri rumah yang terlihat paling bagus di lingkungan ini.
Selama ini, Miratun punya banyak keponakan yang suka datang menjenguk.
"Biasanya keponakannya juga ke sini, tapi ini kok belum kelihatan," ujar warga.
Selama proses penyelidikan, rumah Miratun sudah dipasangi garis polisi oleh Satreskrim Polres Tulungagung.
Hasil autopsi tim dokter yang melibatkan Puslabfor Polda Jawa Timur, menyebut sejumlah pembuluh darah Miratun pecah.
Di antaranya terdapat di kepala, tangan, kantung mata, tangan dan jemari yang semuanya membiru.
"Pecahnya pembuluh darah karena nafasnya tertahan," ujar Kasat Reskrim Polres Tulungagung AKP Hendi Septiadi, Sabtu (15/2/2020).
Hendi menduga, korban Miratun kehabisan oksigen.
Bahkan, rusuk kanan korban patah, tapi polisi belum bisa menyimpulkan penyebabnya.
"Yang menyebabkan kematian adalah pembuluh darah yang pecah," sambung Hendi.
Sampai saat ini polisi belum menemukan tanda-tanda siap gerangan pelaku pembunuhan korban.