Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Cara Diduga Pelaku Tewaskan Janda Kaya Polisi Ungkap, Tetangga Beber Hal Tak Biasa dari Keponakan

Cara Diduga Pelaku Habisi Nyawa Janda Kaya Polisi Ungkap, Tetangga Malah Lihat Hal Tak Biasa di Keponakannya

Editor: Waode Nurmin
ISTIMEWA
Siapa Tega Bunuh Janda Kaya Ibu Kos Padahal Orang Baik? Uang & Emas Hilang Saja Tak Lapor Polisi 

Cara Diduga Pelaku Habisi Nyawa Janda Kaya Polisi Ungkap, Tetangga Malah Lihat Hal Tak Biasa di Keponakannya 

TRIBUN-TIMUR.COM - Kematian janda kaya raya Miratun (65), diduga kuat karena pembunuhan.

Polisi pun usai melakukan olah TKP memastikan korban meninggal karena ulah orang lain.

Dari olah TKP itu juga polisi membeberkan bagaimana cara pelaku menghabisi nyawa korban hingga kehabisan nafas dan ditemukan terlilit kasur di kamar

Namun di tengah masih misterinya kasus pembunuhan ini, tetangga malah merasakan hal yang aneh pada keponakan korban.

Sebelumnya jasad Miratun ditemukan meninggal pada Jumat (14/2/2020) dini hari itu, menderita asma.

Kematian janda kaya tanpa anak ini masih menyimpan teka-teki.

Sehari setelah penemuan jasadnya, ada faktu baru yang mengarah jika kematian Miratun diduga kuat korban pembunuhan.

 

Ketahuan dari Lubang Angin

Di rumah besar berpagar hijau, Miratun tinggal sendiri dengan menyewakan dua kamar untuk kos-kosan agar tak kesepian.

Satu kamar disewa Sulistyowati, siswi yang juga SPG, dan lainnya ditempati Wahyu Purnomo, karyawan di salah satu pusat pendidikan.

Pada Kamis (13/2/2020) tepat pukul 23.00 WIB, dua penghuni kos tak biasanya mendapati pagar dan pintu si rumah Miratun terbuka.

"Biasanya pukul 21.00 WIB, pintu pagar sudah ditutup sama ibu," cerita Sulistyowati.

Sulistyowati masih mengingat, malam Jumat itu semua lampu di rumah padam, kecuali ruang tamu.

Kondisi rumah yang gelap gulita malam itu, mendorong rasa penasaran Wahyu yang tiba di kosan pukul 23.00 WIB.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved