Motif Polisi Gadungan di Pangkep: Hanya Iseng

TRIBUNPANGKEP.COM, LABAKKANG - Kasatreskrim Polres Pangkep, AKP Anita Taherong membeberkan motif polisi gadungan di Pangkep.

Kepada Tribun Timur, Kamis (13/2/2020) Anita mengatakan motif polisi gadungan tersebut hanya iseng saja.

" Sementara ini, pengakuan pelaku hanya iseng-isen mengaku sebagai anggota Polri," ujar Anita.

Anita menyebut, pelaku mengakui kalau baju seragam polisi itu dia dapatkan dari temannya di Wajo, bernama Ikhsan.

Dia menambahkan, menurut pengakuan ibu korban, Hasnia (63) kalau anaknya tersebut sempat koma karena kecelakaan.

"Itu pengakuan ibunya, dan memang sempat koma, dirawat sebulan di RS Wahidin Sudirohusodo Makassar," ungkap Anita.

Meski begitu, saat ini pihaknya menunggu pemeriksaan lanjutan dari dokter jiwa terkait kondisi pelaku.

Reskrim Polres Pangkep juga tetap melakukan penyelidikan lebih lanjut, terkait motif sebenarnya pelaku melakukan hal tersebut.

"Kita tetap lakukan lidik lebih lanjut terkait alasan pelaku melakukan itu, ini untuk mengantisipasi motif pelaku menyalahgunakan identitas palsu, semisal pemerasan dll," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, Nanang Margasali (28) warga asal Kampung Timbusang, Kelurahan Bontoa Kecamatan Minasatene Kabupaten Pangkep, Sulsel itu harus berurusan dengan polisi, akibat perbuatannya mengaku-ngaku sebagai anggota Polres Gowa.

Nanang kini diinterogasi di Mapolres Pangkep dan telah menjalani pemeriksaan.

Kapolres Pangkep, AKBP Ibrahim Aji yang dikonfirmasi Tribun Timur, Kamis (13/2/2020) membenarkan jika anggotanya telah meringkus polisi gadungan berpangkat Ipda tersebut.

Dia menjelaskan kronologi penangkapan polisi gadungan hingga dibawa ke Mapolres Pangkep.

Kamis (13/2/2020) sekitar pukul 09.00 Wita personil Polsek Labakkang mendapat informasi dari masyarakat terkait gerak-gerik lelaki yang mengaku-ngaku sebagai anggota polisi berpangkat perwira.

Lelaki itu bernama Nanang (28)  dan sering menginap di rumah salah seorang warga Kampung Kalibara, Labakkang bernama Usman Amir.