Wasiat Prof Radi A Gany kepada Alumni Unhas Melalui Sapri Pamulu, Disampaikan Sambil Elus Perut

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Prof Dr Radi A Gany tidak hanya akrab dan menjadi bapak bagi mahasiswa Unhas. Prof Dr Radi A Gany tetap menjadi bapak dan pengayom bagi alumni Unhas di mana pun mereka berada.

Beragam kenangan akan kebaikan dan welas asih almarhum Prof Dr Radi A Gany disampaikan alumni Unhas, Kamis (13/2/2020)

Prof Dr Radi A Gany tutup usia pada pukul 02.13 wita di RS Unhas, Makassar, Kamis dini hari tadi.

"Saya juga banyak kesan sama beliau. Paling berkesan ketika almarhum singgah menjenguk saya dan teman-teman di Melbourne tahun 2002. Saya lagi sekolah master waktu itu," ujar alumnus Fakultas Teknik Unhas, Andi Sapri Pamulu PhD.

Kenangan akan Prof Dr Radi A Gany yang tak terlupakan dalam benak Sapri Pamulu itu terjadi saat Prof Dr Radi A Gany mampir ke Melbourne menemuinya.

Ketika itu, Prof Dr Radi A Gany dalam perjalanan pulang dari NEw Zealand ke Makassar.

Bukan sekadar mampir dan menanyakan kondisi. Prof Dr Radi A Gany juga, seperti kebiasannya, memberi bantuan.

"Alhamdulillah, saya dikasih uang 200 dollar waktu antarbeliau ke bandara menjelang terbang," kata Sapri Pamulu kepada Tribun Timur.

Beberapa kali pertemuan dengan Prof Dr Radi A Gany juga akan terus dikenang Sapri Pamulu. Keduanya sering bertemu di lapangan golf.

"Kalau beliau main golf di kompleks perumahan saya, Bukit Golf Riverside, Cimanggiss saya selalu samperin," ujar Sapri Pamulu.

Mantan aktivis mahasiswa Unhas asal Bone itu mengaku sangat kehilangan. Bagi Sapri Pamulu, Prof Dr Radi A Gany adalah tokoh Sulsel yang sangat baik dan bijak.

Saat Sapri Pamulu bertemu Prof Dr Radi A Gany di reuni dan halalbihalal Ika Unhas di Cipanas 2018, mantan anggota Dewan Pertimbangan Presiden itu masih sempat bercanda.

Prof Dr Radi A Gany mengingatkan Sapri Pamulu untuk jaga kesehatan dan rajin berolah raga.

"Perut itu semakin buncit, sudah harus semakin rajin olahraga," kata Prof Dr Radi A Gany sambil mengelus perut Sapri Pamulu.(*)