Menteri BUMN Erick Thohir Ingin Rombak Bos BUMN Lagi, Giliran 3 Bank Besar, Siapa Tersingkir?
Menteri Erick Thohir dikabarkan akan merombak lagi jajaran pimpinan di tiga bank besar milik pemerintah.
Tulisan dalam karangan bunga tersebut juga cukup menarik, mulai dari dorongan untuk memberi semangat kepada Erick Thohir untuk memberantas koruptor, bersih-bersih BUMN, penyelesaian persoalan Jiwasraya, dan tindak tegas sindikat pasar modal.
"Bersama Erick Thohir Siap Bersih-Bersih BUMN dari Koruptor & Komprador," demikian tulisan karangan bunga dari Barisan Pegawai Pelat Merah Indonesia (P3MI).
"Demi Nasabah Kejar Aset Koruptor Jiwasraya, Pak Menteri dan Pak Jaksa!", dari Masyarakat Transparansi Keuangan Indonesia.

"Erick Thohir Ayo Sikat Agen Nakal Jiwasraya", dari Persatuan Agen & Pemasaran Asuransi Indonesia (PAPAI).
"Kami butuh uang kembali, bukan politisasi seperti kasus Century", dari Aliansi Nasabah Jiwasraya.
"Yang Gusar Itu Yang Kita Hajar...!, Pak Erick...Pukul Balik Koruptor di BUMN," dari Aliansi Masyarakat Indonesia Tanpa Korupsi.
Kementerian BUMN selaku pemegang saham Jiwasraya bertekad menyelesaikan persoalan di perusahaan itu melalui berbagai langkah.
Erick Thohir menyambut keputusan Kejaksaan Agung yang telah menetapkan sejumlah tersangka dalam kasus Jiwasraya.
"Tindakan tegas Kejaksaan Agung yang tak pandang bulu pada kasus Jiwasraya sangat penting dalam mencapai keadilan sekaligus mengembalikan kepercayaan publik pada korporasi," ujar Erick Thohir.
Erick Thohir juga menambahkan bahwa pihaknya mengapresiasi pihak BPK yang sudah melakukan investigasi dan juga pihak kejaksaan yang secara cepat dan responsif menangani kasus ini.
"Pengusutan kasus di masa lalu itu sekaligus penataan korporasi untuk hari ini dan masa depan yang semakin baik," katanya.
Lebih Senang Jadi Pengusaha, Gaji Menteri Kecil
Erick Thohir mengaku lebih senang menjadi pengusaha ketimbang menjadi pejabat di pemerintahan.
“(Lebih enak jadi) pengusaha, lebih bebas,” ujar Erick Thohir.
Erick Thohir menjelaskan, sama seperti duduk di posisi menteri, menjadi pengusaha juga dapat berkontribusi bagi masyarakat luas.
Bedanya, tiap kebijakan yang dia ambil sebagai menteri harus sepenuhnya memikirkan kepentingan masyarakat.
“Cuma memang yang membedakan kementerian ada kebijakan yang besar untuk impactful masyarakat," kata Erick Thohir.
Dari segi pendapatan, lanjut Erick, juga lebih besar dana yang dia kantongi saat jadi pengusaha ketimbang jadi menteri.
Menurut mantan Ketua Inasgoc itu, gaji menteri hanya belasan juta rupiah.
“Kalau menteri, gajinya cuma Rp 19 juta, padahal kebijakan yang kita ambil jauh lebih besar dibanding swasta,” ucap dia.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Erick Thohir Mau Rombak Bos-bos di Tiga Bank BUMN"