Virus Corona
Kabar Baik untuk Warga Indonesia, Virus Corona Bisa Dilumpuhkan di Sinar Matahari, Cukup Berjemur?
Kabar baik untuk warga Indonesia, Virus Corona mematikan bisa dilumpuhkan di sinar Matahari, cukup berjemur?
"Kalau bersin atau batuk akan mengeluarkan droplets atau aerosol yang partikelnya lebih kecil dan jaraknya lebih jauh. Makanya biasakan adab bersin dan batuk harus menutup mulut," kata dr Fera.
Dokter spesialis paru RS Persahabatan dr Erlina Burhan SpP(K), MSc, PhD pada kesempatan sama menambahkan, virus ini tidak lebih berbahaya dibandingkan oleh MERS, SARS dan flu burung.
Pada MERS tingkat kematian sebesar 30 %, SARS 10% dan flu burung 80%.
Sementara itu, gejala infeksi saluran pernafasan hingga pneumonia umumnya disebabkan oleh virus, bakteri dan jamur.
Tingkat kematian karena pneumonia sekitar 2%, sama dengan nCoV.
"Yang membuat tiba-tiba heboh karena banyak yang kena," kata dr Erlina.
Menurut dr Erlina, sejauh ini belum ada obat atau vaksin untuk Virus Corona, begitu juga MERS dan SARS.
Hal yang bisa dilakukan adalah pengobatan sesuai gejala dan pencegahan agar virus ini tidak menular.
Ahli Harvard Peringatkan, Virus Corona di Indonesia Tak Terdeteksi
Jumlah kasus Virus Corona Wuhan yang dilaporkan di Indonesia dan Thailand jauh dari perkiraan ilmuwan.
Karena jarak Indonesia dan Thailand dekat dengan Wuhan, China, peneliti memprediksi sebenarnya ada lebih banyak kasus infeksi Virus Corona.
Hal ini pula yang membuat para ahli khawatir bahwa penyebaran Virus Corona Wuhan atau novel coronavirus tidak terdeteksi.
Jika hal tersebut benar adanya, maka ada potensi epidemi lebih besar dari yang saat ini terjadi.
Untuk diketahui, data per hari ini mencatat 1.018 orang meninggal dunia.
"Indonesia melaporkan nol kasus, tapi mungkin sebenarnya sudah ada beberapa kasus yang tak terdeteksi," ujar ahli epidemiologi Marc Lipsitch dari Harvard TH Chan School of Public Health, penulis pendamping dari studi terbaru yang di-posting di medRxiv.