Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Rocky Gerung

Rocky Gerung Gagap dan Kalang Kabut Tak Bisa Jawab Pertanyaan Ini, Pertama Kali Terjadi, Cek VIDEO

Jika biasanya selalu punya jawaban atas semua pertanyaan bahkan tak segan berdebat panas, siapa sangka pertanyaan ini bikin Rocky Gerung kalang kabut.

Editor: Rasni
Tribunnews
Rocky Gerung Gagap dan Kalang Kabut Tak Bisa Jawan Pertanyaan Ini, Pertama Kali Terjadi, Cek VIDEO 

Rocky Gerung kagap dan kalang kabut Tak Bisa Jawab pertanyaan Ini, Pertama Kali Terjadi, Cek Video

TRIBUN-TIMUR.COM - Jika biasanya selalu punya jawaban atas semua pertanyaan bahkan tak segan berdebat panas, siapa sangka pertanyaan ini bikin Rocky Gerung kalang kabut.

Sang Pengamat politik sempat terlihat gagap dan kehilangan kontrol sejenak saat diajukan pertanyaan ini secara spontan.

Ternyata hal tersebut terjadi terjadi saat Rocky Gerung bareng Pegiat Media Sosial, Ade Armando menjadi narasumber di channel YouTube Realita TV yang tayang pada Senin (3/2/2020).

Awalnya Ade Armando mengkritisi soal adanya pemerintah daerah yang mewajibkan mengenakan jilbab pada pegawainya.

Namun, ada yang membalas soal kewajiban mengenakan kebaya.

"Bahkan kita dengarlah berbagai pemerintah daerah-pemerintah daerah ada kewajiban pakai jilbab."

"Sekarang dilawan kewajiban berkebaya pada hari-hari tertentu ini jadi lucu-lucuan dalam artian kok jadi begini, kalau Anda mengapresiasi budaya," kata Ade Armando.

Messi Dirumorkan Bakal Gabung Manchester City, Ini Respons Guardiola

Hasil Liga Italia, Diwarnai Gol Bunuh Diri, Bologna Permalukan AS Roma, Posisi Klasemen

Sabtu 8 Februari 2020, Hujan Diperkirakan Guyur Kabupaten Wajo

Meski demikian, Ia menegaskan dirinya tidak anti jilbab.

"Istri saya berjilbab anak perempuan saya tidak berjilbab," kata Ade Armando.

Kemudian, Ade Armando menyingung gaya pakaian mahasiswa UI yang beragam.

Setelah pernyataan dari Ade Armando, presenter pun bertanya ke Rocky Gerung.

Presenter Rahma Sarita bertanya pada Rocky Gerung apakah juga ingin memiliki istri yang mengenakan hijab.

Namun, Rocky Gerung sempat terdiam hingga digoda oleh Rahma Sarita.

"Kalau Kak Rocky gimana? Mau cari istri yang berjilbab?," tanya Rahma Sarita.

"Apa," jawab Rocky Gerung kaget.

"Kok tidak bisa jawab baru kali ini Rocky Gerung tidak bisa menjawab pertanyaan, tergagap-gagap," goda Rahma Sarita.

Tribun Timur Terima Penghargaan di Banjarmasin

Kebersamaan 32 Tahun, Alumni Teknik Unhas Angkatan 87 Gelar Reuni Selama Tiga Hari di Kota Bandung

Bukan Cinta, Alasan Mulan Jameela Nikahi Ahmad Dhani Mantan Suami Maia Estianty, Ditudingan Pelakor

Namun, Rocky Gerung membalas Rahma Sarita hingga membuat Ade Armando ikut tertawa.

"Kamu bertanya apa mengajukan proposal," kata Rocky Gerung.

"Ya akhirnya bisa mikir, loading dulu tadi ternyata gagap," balas Rahma Sarita.

Kemudian, Rocky Gerung menyebut ada dua jenis politik, yakni politik pengakuan dan politik identitas.

"Batas dari pergaulan antar orang itu kalau dia menunju pada semacam fanatisme itu politic of recognition (politik pengakuan)."

"Kalau naik jadi politik identitas ia berubah menjadi upaya untuk pengusiran yang non identity (non identitas)," ujar Rocky Gerung.

Menurut dia, pemerintah seharusnya bisa membedakan politik pengakuan dan politik identitas.

"Politic identity itu hanya boleh ada satu ada, ada yang lain harus ditiadakan itu bahayanya."

"Pemerintah enggak bisa bedain politic of recognition mana politic of identity itu jadi dia kacau dalam menanggapi itu," kritik Rocky Gerung.

Berikut Video Lengkapnya:

Beraninya Rocky Gerung Sindir Prabowo di Depan Sandiaga Uno, Hubungannya dengan Presiden Jokowi

Sindiran itu dilakukan di depan Sandiaga Uno mantan calon Wakil Presiden pada Pilpres 2019 melawan Presiden Jokowi. 

Hal tersebut diungkapkan Rocky Gerung dalam acara peluncuran buku #KamiOposisi karya Politisi PKS Mardani Ali Sera.

Acara tersebut dilaksanakan di Ruang Abdul Muis, Komplek DPR RI, Selasa (4/2/2020).

Dalam kesempatan itu hadir pula beberapa tokoh seperti politisi PKS Hidayat Nur Wahid, serta Direktur Lokataru Haris Azhar.

Sindirannya dimulai saat Rocky Gerung dimulai saat sesi dirinya berbicara.

 

Dikutip TribunWow.com dari tayangan YouTube Monitor.ID, Rocky Gerung mulanya menerangkan soal oposisi.

"Oposisi artinya berlaga ulang, siapa yang siap berlaga? Beroposisi artinya berlaga," ujar Rocky Gerung.

Ia juga menyindir mantan Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno.

"No sandiaga no berlaga," kata Rocky Gerung yang diiringi tertawaan.

Pengamat politik ini lalu memberikan celoteh soal kepanjangan PKS.

Diketahui PKS merupakan kepanjangan dari Partai Keadilan Sosial, namun Rocky pun mengubah arti tersebut.

"PKS itu bukan Partai Kesayangan Saya, atau Partai Kesayangan Sandi, Partai Kesayangan Semesta," kelakar Rocky Gerung.

Setelah berkelakar soal PKS, Rocky Gerung lalu menyinggung soal mantan Calon Presiden Prabowo Subianto.

Diketahui saat ini Prabowo Subianto tak lagi jadi oposisi.

Bahkan ia telah menjadi Menteri Pertahanan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Oke teman-teman oh ini ada kursi kosong sebelah kiri," kata Rocky Gerung.

"Ini mestinya Pak Prabowo sebelah saya," tambahnya.

Prabowo Subianto Ungkap 5 Kepentingannya Sehingga Gabung di Kabinet Jokowi - Maruf Amin

Sammy Simorangkir Hibur Undangan Resepsi Pernikahan Putri Rektor UNM

Baru Sebulan Menikahi Janda, SA Marah Istrinya Direbut AR, Minta Uang Panaik Rp51 Juta Dikembalikan

Sontak seluruh ruangan di acara tersebut tertawa dengar celotehan Rocky Gerung.

Tak lama, ia lalu melanjutkan soal posisi PKS yang menjadi oposisi pemerintah.

"Ini PKS enggak usah bersedih karena PKS kendati di luar tapi dia tetap berdiri, ada yang di dalam tapi membungkuk buat apa," tambahnya.

Cek Video lengkapnya: 

Rocky Gerung Sindir Menteri Kesehatan

Pada kesempatan yang sama, Rocky Gerung juga mengritik keberadaan Menteri Kesehatan Terawan di Natuna.

Ia mencontohkan bagaimana jika ada tugas yang lebih penting selaku menteri daripada berada Natuna.

"Ngapain Menteri Kesehatan ada di Natuna? Menteri Kesehatan itu tugasnya bikin policy."

"Bagaimana kalau tiba-tiba ada pertemuan Menteri Kesehatan se-ASEAN dan dia harus hadir di situ?" ujar Rocky Gerung di Kompleks

Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/2/2020).

Di sisi lain, Rocky Gerung melihat berkantornya Terawan di Natuna tidaklah tepat apabila disebut sebagai contoh negara hadir bagi rakyatnya.

Karenanya, Rocky Gerung meminta agar partai oposisi memberi kritik terhadap langkah Menkes yang disebutnya berlebihan dan terkesan pamer tersebut.

"Jadi kelihatannya penugasan itu pun pencitraan. Istana bilang negara hadir, maka Menteri Kesehatan harus di situ. Loh? Istana hadir itu dalam policy, bukan dalam pengertian manusia di Natuna," kata dia.

"Oposisi mesti kasih kritik bahwa itu berlebihan, bahkan too good to be true gitu. Bahkan dipamerkan sehingga orang nggak percaya lagi, ngapain di situ tuh, itu dia ada semacam Satgas," kata Rocky Gerung. (TribunWow.com/ Tiffany Marantika)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved